Berita

Salah seorang kader HMI yang dilantik menjadi pengurus PB HMI masa bakti 2021-2023 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu malam, 25 April/Repro

Nusantara

Kepengurusan PB-HMI Resmi Dilantik, Ketum Raihan Komitmen Ubah Wajah HMI Melalui Tiga Program Utama Ini

SENIN, 26 APRIL 2021 | 02:46 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Struktural Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB-HMI) masa bakti 2021-2023 telah diresmikan pada Minggu malam (25/4).

Peresmian ini langsung dilakukan oleh Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Raihan Ariatama di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Dalam prosesi pelantikan itu, Raihan mengatakan ada tiga program utama HMI di bawah kepemimpinannya, yang akan mengubah wajah organisasi kemahasiswaan ini untuk menjadi lebih baik lagi.


Program-program itu di antaranya, HMI Digital, HMI Incubator Entrepreneurship dan meneguhkan komitmen ke-Islaman dan ke-Indonesiaan, yang tujuannya adalah untuk mewarnai dan menjadikan kader HMI sebagai aktor revolusi industri 4.0.

“HMI Digital itu untuk mengefisienkan dan mengefektifkan kerja-kerja organisasi, digitalisasi adalah sebuah kebutuhan," ujar Raihan dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL

"PB HMI akan melakukan reformasi birokrasi berbasis digital, tata kelola organisasi akan dibuat lebih efisien dan efektif. Hal ini dapat terjadi berkat kecanggihan teknologi informasi beserta semangat kebersamaan kader-kader HMI untuk memajukan organisasi,” sambungnya.

Untuk itu, Raihan bersama pengurus barunya akan menyusun manajemen pelatihan virtual, mengingat pelatihan model ini menjadi tahap awal perancangan sistem kaderisasi yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman.


"Bentuk kehadiran yang lain, yakni kehadiran virtual, sangat dimungkinkan diterapkan dalam kaderisasi,” imbuhnya.

Kemudian, Raihan menyebut program HMI Incubator Entrepreneurship akan menjadikan kader-kader HMI sebagai penggerak ekonomi bangsa, hingga tidak hanya berorientasi sebagai komunitas intelektual tetapi bagaimana menghadirkan keadilan ekonomi bagi bangsa Indonesia.

"Bukan sekadar pada pemaksimalan laba sebagaimana dalam sistem kapitalisme, melainkan berorientasi pada semangat sosial dan pemerataan ekonomi,” paparnya.


Dijelaskan Raihan, dengan sumber daya kader dan jejaring yang tersebar di seluruh Indonesia, HMI akan menjadi gerakan ekonomi besar yang mampu menjadi katalisator wirausahawan muda di Indonesia.

Langkan ini menurutnya bagian dari kewajiban HMI dalam membangun incubator entrepreneurship yang menjadi wadah para wirausahawan muda dididik dan digembleng. Di dalamnya nanti ada workshop wirausaha, pendampingan wirausaha (coaching), dan bantuan akses pada permodalan yang diselenggarakan secara terencana dan berkelanjutan.

"HMI Incubator Entrepreneurship diharapkan mampu menumbuhkan minat kader-kader dalam berwirausaha, serta mampu mengatasi hambatan-hambatan dalam menjadi wirusahawan muda,” ucapnya.

Adapun untuk program meneguhkan komitmen ke-Isalaman dan ke-Indonesiaan, lanjut Raihan, menjadi hal utama dalam organisasi yang digagas oleh Lafran Pane. Sehingga program ini tidak akan henti-hentinya untuk diperkuat.

"Apalagi akhir-akhir ini ruang publik kita dipenuhi dengan berbagai upaya untuk membenturkan kembali antara Islam dan negara,” ungkapnya.

Maka dari itu, dalam meneguhkan ke-Islaman dan ke-Indonesiaan, HMI bakal mengedepankan cara-cara yang berintelektual dan beradab, serta disesuaikan dengan cara-cara kekinian. Sebab sebagai generasi terdidik dan intelektual, Raihan menilai kader HMI memiliki tanggung jawab moral yang tidak hanya menjadi intelektual menara gading (ivory tower intellectuals), tetapi menjadi intelektual progresif yang berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan dengan melakukan kerja-kerja advokasi demi terpenuhinya rasa keadilan rakyat.

“Tanggung jawab kebangsaan ini menjadi ruh perjuangan dan pergerakan mahasiswa. Tanggung jawab kebangsaan sekaligus tanggung jawab keumatan ini mengalir dalam setiap derap-langkah perjuangan dan pergerakan HMI,” pungkasnya.

Diketahui, Raihan Ariatama terpilih dan dilantik sebagai Ketum PB HMI ke-35 masa bakti 2021-2023. Pelantikan pengurus PB HMI dengan tema ‘Meneguhkan Keislaman an Keininesiaan Dalam Bingkai Intelektualisme’ ini juga diisi dengan dialog nasional.

Selain melantik pengurus, Raihan Ariatama juga melantik Umiroh Fauziah sebagai Ketua Umum Kohati PB HMI periode 2021-2023.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya