Berita

Tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Witjaksono/Net

Politik

INM: Punya Jaringan Dan Keilmuan, Witjaksono Cocok Jadi Menteri Investasi

SABTU, 24 APRIL 2021 | 04:18 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Witjaksono digadang-gadang tepat menjadi menteri seiring kabar Presiden Joko Widodo akan melakukan kocok ulang alis reshuffle kabinet.

Witjaksono yang merupakan anggota tim kerja pembentukan kepengurusan Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) dipandang tepat dan layak sebagai Menteri Investasi yang baru saja dibentuk pemerintah.

Dukungan terhadap Witjaksono untuk menduduki Menteri Investasi salah satunya diutarakan Ketua Umum DPP Perkumpulan Investor Nasional Madani (INM) Zulfikar Hamonangan.


Zulfikar menilai Witjaksono tepat sebagai Menteri Investasi. Di INM, kata dia, Witjaksono duduk sebagai Dewan Penasihat.

"Dalam mengisi pejabat di lembaga kementerian baru, saya kira harus orang yang memiliki pengalaman dan jaringan luas dengan para investor. Menurut saya, Mas Witjaksono adalah sosok yang layak dan tepat untuk dijadikan Menteri Investasi," kata Zulfikar dalam keterangannya, Jumat (23/4).

Dikatakan pria yang karib disapa Bang Zul, ini adalah kali pertama dibentuknya Kementerian Investasi yang tujuannya adalah peningkatan investasi dan modal kerja dalam meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Sehingga, pengisian pejabat di kementerian ini jangan sampai salah orang.

Menurutnya, ada beberapa syarat yang layak untuk menduduki jabatan tersebut. Diantaranya, memiliki jaringan yang cukup luas dan menguasai keilmuan yang cukup.

"Selain itu, dia juga harus punya latar belakang pengalaman pengusaha dan juga menguasai tentang persoalan terkait sistem penanaman modal. Jika tidak, maka akan berimbas pada Lembaga Pengelola Investasi atau LPI. Semua ini haruslah orang yang tepat dan jika tidak, kepercayaan investor dapat melemah dan dapat berdampak pada stabilitas ekonomi nasional," jelasnya.

Lanjutnya, Kementerian Investasi menjadi ujung tombak dalam pertumbuhan investasi. Di mana pada era Covid-19, saat ini banyak investasi asing yang melemah di Indonesia.

"Atas dasar tersebut, ketelitian dan kehati-hatian sangatlah penting dipikirkan karena aturan hukum juga perlu dikaji. Ke depan melihat kondisi dan situasi investasi, terkadang banyak sekali perbedaan antara awal penjelasan dengan pelaksanaan," ujarnya.

"Karena itu, kemampuan mengatur dan melakukan gerakan kerja dalam tugas ini sangatlah berat, sehingga sosok calon harus yang lebih enerjik dan punya talenta dalam mengatur strategi untuk mendorong kekuatan investor baik dalam dan luar negeri," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya