Berita

Ki Pulung menangisi gunung yang telah dijaganya dirusak gurandil/Repro

Nusantara

Warga Baduy Ini Menangis Melihat Gunung Yang Dijaganya Dirusak Gurandil

JUMAT, 23 APRIL 2021 | 17:30 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Siapa yang tak akan sedih melihat lingkungan tempat tinggal yang dijaga dan dirawatnya rusak akibat keserakahan orang lain?

Itulah yang dirasakan Ki Pulung, seorang tokoh adat Baduy, yang hanya bisa menangis kesal melihat hutan yang dijaganya dirusak penambang liar.

Dalam video yang diunggah Instagram Info Rangkasbitung itu, warga Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten tersebut hanya bisa terseguk melihat kondisi Gunung Liman yang kini dirusak oleh para penambang emas ilegal alias gurandil.


Pengrusakan oleh para gurandil itu berupa penebangan pohon secara ilegal, dan membuat galian lobang untuk kepentingan penambangan emas.

Ki Pulung tidak kuasa menahan kerusakan yang terjadi di Gunung Liman. Padahal, gunung yang terletak di perbatasan Baduy dengan Ciriten ini adalah warisan para leluhur.

"Kami kaamanatan ku leluhur kami (untuk melestarikan dan menjaga gunung Liman), bisi ayena gunung kelebur, Lebak ruksak, duit kerobah," kata Ki Pulung dalam video tersebut.

Ki Pulung pun meminta pemerintah untuk turun tangan menghentikan aktivitas penambangan emas ilegal tersebut.

"Menta ditutup ulah dilanjutken Pamarentah," pintanya.

Sementara itu, pendampingan komunitas Adat Baduy (PKAB), Uday Suhada menambahkan, pemerintah jangan sampai melakukan pembiaran atas polemik yang kini menimpa suku Baduy.

"Kasihan orang tua kita memanggil dari gunung, bahwa kita mendengar selama ini jargon gunung dilebur lebak ulah dirusak, bantulah masyarakat kita ini, kan bukan untuk baduy tapi Banten," terang Uday kepada Kantor Berita RMOLBanten, Jumat (22/4).

Oleh karena itu, Uday mengutuk keras aksi pembalakan liar hutan dan material di Gunung Liman di kawasan Pegunungan Kedeng tersebut.

"Aparat tim satgas Peti (penambangan emas tanpa izin) harus segera mengambil tindakan tegas," katanya.

Uday juga meminta Pemprov Banten dan Pemkab untuk segera melakukan langkah menertibkan masyarakat di sekitar kawasan pembalakan tersebut.

"Tokoh masyarakatnya kan ada pendekatan sosial bukan pendekatan kekerasan. Gurandil memang perlu makan, tapi enggak perlu merusak gunung yang berakibat bencana nantinya," demikian Uday Suhada.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya