Berita

Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi/Net

Politik

WN India Eksodus Ke Indonesia Di Tengah Tsunami Covid-19, PPP Minta Pemerintah Siapkan Antisipasi

JUMAT, 23 APRIL 2021 | 13:52 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ratusan warganegara India tiba di Indonesia dengan dokumen lengkap dan sesuai prosedur hingga lolos dalam pengecekan keimigrasian Indonesia.

Mereka datang menggunakan pesawat Air Asia dari India dengan mengangkut 127 orang termasuk penumpang dan awak pesawat.

Kedatangan ratusan WN India di tengah besarnya kasus Covid-19 di negara asalnya itu menuai kritik pedas dari masyarakat.


Sebabnya, Indonesia sendiri saat ini memiliki kebijakan melarang mudik warganya, namun warganegara asing yang kasus Covid-19 di negaranya sangat tinggi malah diperbolehkan masuk ke Indonesia.

Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi menyayangkan pihak imigrasi memperbolehkan WN India masuk ke Indonesia.

"Kami menyayangkan adanya informasi banyaknya WNA India yang eksodus ke wilayah Indonesia di saat India mengalami gelombang kedua Covid-19 dan di saat Indonesia sedang berusaha kuat keluar dari ancaman bahaya covi,” kata Awiek, Jumat (23/4).

Pihaknya menambahkan, masuknya WNA India ke Indonesia tersebut dengan membawa dokumen resmi yang diterbitkan pihak terkait akan menimbulkan spekulasi dan pertanyaan dari publk.

“Pada sisi lain pemerintah melarang mudik untuk membatasi pergerakan manusia agar bisa mencegah penukaran Vovid-19. Anehnya justru WNA India yang di negaranya sedang mengalami tsunami Covid-19 justru boleh datang ke Indonesia,” katanya.

Anggota Komisi VI DPR RI ini meminta kementerian terkait seperti Kemenlu, Kemenkumham, dan Satgas Covid-19 dapat melakukan koordinasi.

Koordinasi, kata Awie diperlukan untuk mencegah masuknya WNA ke Indonesia di tengah situasi pandemi yang belum mereda ini.

“Kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas untuk menangani covid-19, jika masyarakat sudah sehat maka pemulihan ekonomi akan segera tuntas,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya