Berita

Sekretaris Jenderal Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi/Net

Politik

135 WNA Masuk Indonesia, PPP: Mudik Dilarang, WN India Malah Boleh Datang

JUMAT, 23 APRIL 2021 | 13:00 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sebanyak 135 warga negara India tiba di Indonesia dengan dokumen lengkap dan sesuai prosedur hingga lolos dari pengecekan keimigrasian Indonesia.

Kontan, hal tersebut menuai kritik pedas dari masyarakat.

Sebab, Indonesia saat ini tengah melarang masyarakat untuk mudik. Namun warga negara asing yang kasus Covid-19 di negaranya sangat tinggi malah diperbolehkan masuk ke Indonesia.


Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi alias Awiek, menyayangkan sikap imigrasi yang memperbolehkan WN India masuk ke Indonesia.

"Kami menyayangkan adanya informasi banyaknya WN India yang eksodus ke wilayah Indonesia di saat India mengalami gelombang kedua Covid-19, dan di saat Indonesia sedang berusaha kuat keluar dari ancaman bahaya Covid-19,” kata Awiek lewat keterangannya, Jumat (23/4).

Ia menambahkan, masuknya WN India ke Indonesia tersebut dengan membawa dokumen resmi yang diterbitkan pihak terkait akan menimbulkan spekulasi dan pertanyaan publk.

“Di sisi lain pemerintah melarang mudik untuk membatasi pergerakan manusia agar bisa mencegah penukaran Covid-19. Anehnya justru WN India yang di negaranya sedang mengalami tsunami Covid-19 justru boleh datang ke Indonesia,” tambahnya.

Anggota Komisi VI DPR RI ini pun meminta kementerian terkait seperti Kemenlu, Kemenkumham, dan Satgas Covid-19 dapat melakukan koordinasi untuk melakukan pencegahan masuknya WNA ke Indonesia di tengah situasi pandemi yang belum mereda ini.

“Kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas untuk menangani Covid-19. Jika masyarakat sudah sehat maka pemulihan ekonomi akan segera tuntas,” tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya