Berita

Menteri Luar Negeri Ceko Jakub Kulhanek/Net

Dunia

Makin Panas, Republik Ceko Usir 63 Pegawai Kedutaan Rusia Beserta Keluarganya

JUMAT, 23 APRIL 2021 | 00:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Ceko telah memutuskan untuk mengeluarkan 63 pegawai Kedutaan Besar Rusia di Praha, sebagai tanggapan atas pengusiran 20 diplomatnya oleh Kremlin.

Menteri Luar Negeri Ceko Jakub Kulhanek mengatakan hal itu di Czech TV, Kamis (22/4).

"Ya, 63 pegawai kedutaan Rusia akan meninggalkan Republik Ceko bersama anggota keluarganya," kata Kulhanek, seperti dikutip dari Tass.

Ini menegaskan ancaman yang telah diteriakkan Kulhanek sehari sebelumnya.

Kulhanek, yang baru saja diangkat sebagai Menlu, pada Rabu (21/4) menyampaikan protes sekaligus ancaman kepada Duta Besar Rusia Alexander Zmeyevsky.

"Jika diplomat kami tidak diizinkan kembali ke Moskow, maka besok sore, Kamis (22/4) waktu Moskow, saya akan memutuskan untuk mengurangi jumlah diplomat Rusia di kedutaan di Praha, agar sesuai dengan jumlah staf kedutaan kami di Moskow," ancam Kulhanek.

Pada Rabu malam Kulhanek mengatakan, Republik Ceko dapat mengusir sekitar 60-an staf Kedutaan Besar Rusia dari Praha, jika Rusia tidak membuat keputusan untuk mencabut pengusiran diplomat Ceko.

Kulhanek menekankan bahwa Ceko tidak mengijinkan Rusia memiliki lebih banyak diplomat di Praha daripada yang dimiliki Ceko saat ini di kedutaan mereka di Moskow.

Namun, Rusia  lebih memilih mengabaikan ancaman itu, seperti yang dikatakan Putin bahwa tidak seorang pun yang bisa memprovokasi dan mengancam Rusia.

Mendapat pengabaian seperti itu, Ukraina pun mewujudkan ancamannya pada Kamis (22/4) dengan mengusir 63 pegawai kedutaan Rusia.

Praha mengklaim Moskow terlibat dalam ledakan tahun 2014 di gudang amunisi di desa Vrbetice. Karena itu, pihak berwenang Ceko mengumumkan keputusan untuk mengusir 18 staf Kedutaan Besar Rusia yang digambarkan oleh negara tersebut sebagai perwira intelijen militer Rusia.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengajukan protes keras dengan Praha atas tindakan tersebut dan menyatakan 20 karyawan Kedutaan Besar Ceko sebagai personae non gratae.

Aksi saling balas pengusiran diplomat merupakan puncak eskalasi perselisihan kedua negara.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya