Berita

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen/Net

Dunia

Tak Ingin Disamakan Dengan China, Taiwan Tetapkan Nol Emisi Karbon Pada 2050

KAMIS, 22 APRIL 2021 | 15:17 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Taiwan mulai membuat rencana untuk mencapai nol misi gas karbon pada 2050.

Meskipun dikecualikan oleh sebagian besar badan dan perjanjian internasional karena prinsip 'satu negara, dua sistem' dari China, Taiwan tampaknya ingin menunjukkan diri sebagai anggota komunitas internasional yang bertanggung jawab.

Seperti negara-negara lain, Taiwan berupaya untuk mencapai netral karbon pada 2050.

Hal itu diungkap oleh Presiden Tsai Ing-wen dalam acara Hari Bumi di Taipei pada Kamis (22/4). Tsai mengatakan, Taiwan tidak bisa ketinggalan tren internasional.

"Saat ini banyak negara sedang membahas target transformasi nol emisi bersih pada 2050, dan Taiwan secara aktif merencanakannya," ujar Tsai, seperti dikutip Reuters.

Ia mengatakan, pemerintaannya telah memulai menilai dan merencanakan langkah-langkah yang mungkin dilakukan untuk mencapai target nol emisi pada 2050.

"Pasokan dan permintaan pasar harus mengubah logika pemikiran mereka, menangkap peluang bisnis baru, dan memperkuat daya saing Taiwan dalam rantai pasokan global," jelasnya.

Taiwan pada 2015 telah menetapkan target untuk mengurangi separuh emisi gasnya antara 2005 hingga 2050.

Tahun lalu, Greenpeace meminta pembangkit tenaga teknologi Taiwan untuk lebih agresif dalam mengatasi perubahan iklim.

Sementara itu, China sendiri telah berkomitmen untuk mencapai puncak emisi karbon pada 2030, dan mencapai karbon netral pada 2060, lebih lambat 10 tahun dari komitmen negara-negara lainnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya