Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Jadi Korban Penipuan Telepon, Lansia Hong Kong Rugi Rp 465 Miliar

RABU, 21 APRIL 2021 | 11:37 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Seorang perempuan lansia berusia 90  tahun di Hong Kong menjadi korban penipuan telepon dengan kerugian mencapai 32 juta dolar AS atau setara dengan Rp 465 miliar (Rp 14.500/dolar AS).

Dengan angka kerugian tersebut, kasus ini menjadi penipuan telepon terbesar yang pernah tercatat di Hong Kong.

Dari laporan AFP, lansia yang rentan dan kaya memang kerap menjadi target penipuan karena lebih mudah untuk mentransver uang atau melakukan investasi palsu.

Pada Selasa (20/4), polisi mengatakan para penipu menargetkan seorang perempuan lansia yang tinggal di sebuah rumah besar di The Peak, lingkungan mewah di Hong Kong.

Musim panas lalu, penipu menghubungi perempuan tersebut dengan berpura-pura menjadi pejabat keamanan publik China. Mereka mengklaim identitas perempuan tersebut telah digunakan dalam kasus kriminal serius di China daratan.

Untuk itu, lansia itu diminta untuk mentransfer uang dari rekening banknya ke rekening yang disimpan oleh tim investigasi untuk diamankan dan diawasi.

Beberapa hari kemudian, seseorang kemudian tiba di rumah lansia tersebut dengan ponsel dan kartu SIM khusus untuk berkomunikasi dengan agen keamanan palsu yang membujuknya melakukan 11 transaksi bank.

Selama lima bulan, lansia itu sudah memberikan total 32 juta dolar AS kepada para penipu.

Menurut polisi, penipuan itu terbongkar ketika pembantu rumah tangga lansia itu mengendus kecurigaan. Ia kemudian menghubungi putri majikannya yang belakangan melaporkan ke petugas berwenang.

Setelah penyelidikan, polisi menduga pelaku penipuan tersebut seorang anak berusia 19 tahun yang baru dibebaskan dengan jaminan karena kasus penipuan.

Penipuan lewat telepon sendiri sedang marak terjadi di Hong Kong.

Pada kuartal pertama 2021, penipuan telepon naik 18 persen, dengan total kerugian mencapai 350 juta dolar Hong Kong.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya