Berita

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha/Net

Dunia

Dikritik Lambat Lakukan Vaksinasi, PM Thailand: Kami Tidak Ingin Membahayakan Rakyat

RABU, 21 APRIL 2021 | 10:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha menjawab kritikan yang mengatakan bahwa program vaksin di negaranya berjalan lambat, dan secara tidak adil mendukung satu produsen daripada yang lain.

Ia menjelaskan bahwa pembelian vaksin yang dilakukan Thailand, didasarkan pada situasi saat itu.

Saat itu, kata PM, pemerintah tidak ingin membahayakan nyawa masyarakat karena beberapa vaksin yang ada menggunakan teknologi yang belum dicoba.

"Biar saya perjelas. Bukannya kita bertindak terlalu terlambat," katanya, seperti dikutip dari Bangkok Post, Selasa (20/4).

"Semuanya tergantung pada situasi pada waktu tertentu. Kami tidak ingin membuat orang terkena risiko ketika vaksin pertama kali diproduksi. Beberapa negara memilih untuk melakukan hal yang sama."

Dia meyakinkan bahwa vaksin yang dimiliki Thailand sekarang diberikan dengan cepat dan efisien. Begitu juga soal dugaan memonopoli vaksinasi lokal, "Itu tidak pernah terlintas di benak kami," ujarnya.  
Ia menekankan lagi bahwa pemerintahannya memikirkan faktor keamanan. "Kami tidak mampu membuat vaksin tersedia secara bebas karena hanya untuk penggunaan darurat dan pabrikan tidak akan bertanggung jawab atas efek samping yang tidak diinginkan," jelasnya.

Perdana menteri mengatakan pemerintahnya juga sedang menunggu penawaran harga dari produsen vaksin yang berbasis di AS, Pfizer sebelum melanjutkan rencana untuk membeli 5-10 juta dosis vaksinnya.

"Saya tidak bisa memastikan (apakah Thailand akan mendapatkannya atau tidak) tetapi jika semua berjalan lancar, 5-10 juta dosis dapat diberikan paling cepat Juli. Pemerintah tidak akan berlarut-larut," katanya.

Hingga Selasa, lebih dari 2,1 juta dosis vaksin Covid-19 telah tiba di Thailand.

Pada bulan Februari, 200.000 dosis berasal dari Sinovac dan 117.000 dosis lainnya dari AstraZeneca, sedangkan pada bulan Maret, 800.000 dosis lagi berasal dari Sinovac dan 1 juta dosis lainnya dari produsen yang sama bulan ini.

Sekitar 500.000 lebih dosis vaksin Sinovac akan tiba pada Sabtu mendatang, dan satu juta dosis lagi diharapkan akan dikirimkan bulan depan jika pengiriman disetujui oleh pemerintah China, kata perdana menteri.  

Selain itu, sekitar 4-6 juta dosis vaksin AstraZeneca yang diproduksi oleh Siam Bioscience, perusahaan bioteknologi lokal yang dikontrak untuk memproduksi vaksin Covid-19 di Thailand, akan diluncurkan secara bertahap mulai bulan Juni.

"Jumlah dosis akan ditingkatkan mulai Juli hingga mencapai 61 juta pada akhir tahun," demikian penjelasan Prayut.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya