Berita

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador memegang kartu vaksinasi setelah disuntik vaksin AstraZeneca di Istana Nasional di Mexico City, Meksiko pada 20 April 2021/Net

Dunia

Pernah Bilang Tak Perlu Divaksin, Presiden Meksiko Lopez Obrador Akhirnya Disuntik Vaksin AstraZeneca

RABU, 21 APRIL 2021 | 07:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah sempat mengumumkan dirinya tidak perlu mendapat suntikan vaksin Covid-19, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador akhirnya menarik ucapannya itu. Pada Selasa (20/4), melakukan vaksinasi dengan menggunakan dosis vaksin AstraZeneca pada Selasa (20/4) waktu setempat.

Dia mengatakan tidak ada efek samping yang dirasakannya usai melakukan vaksinasi, dan mendesak semua warga lanjut usia untuk diimunisasi, meyakinkan mereka bahwa itu aman.

"Tidak sakit dan juga banyak membantu. Itu melindungi kita semua," kata pria berusia 67 tahun itu tak lama setelah mendapat suntikan di depan media setelah konferensi pers hariannya, seperti dikutip dari AFP, Rabu (21/4).


"Saya memohon lagi kepada semua orang dewasa yang lebih tua untuk divaksinasi. Tidak ada risiko," tambah Lopez Obrador, yang melaporkan sehari sebelumnya bahwa penduduk dari 13 kota Meksiko menolak untuk melakukan vaksinasi.

Gumpalan darah yang ditemui pada beberapa kasus, meskipun jarang terjadi tetapi serius, di antara penerima yang lebih muda, telah memengaruhi kepercayaan publik terhadap vaksin AstraZeneca, terutama di Eropa. Tetapi Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan manfaatnya lebih besar daripada risikonya.

Vaksin tersebut adalah salah satu andalan program imunisasi virus corona di Meksiko, yang jumlah kematian resmi Covid-19 lebih dari 212.000 adalah yang tertinggi ketiga di dunia.

Pemerintahan Lopez Obrador sendiri telah berjanji untuk membuat vaksinasi tersedia secara gratis untuk semua orang.

Sejauh ini, negara berpenduduk 126 juta orang itu telah mengamankan lebih dari 14 juta dosis vaksinasi.

Selain suntikan AstraZeneca, Mexico telah menerima vaksin virus corona dari raksasa obat-obatan AS Pfizer, CanSino dan Sinovac Tiongkok, serta Sputnik V buatan Rusia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya