Berita

Momen pertemuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri/Repro

Politik

Makna Pertemuan Nadiem-Mega: Aman Dari Reshuffle Atau Apesnya Diganti Politisi PDIP

RABU, 21 APRIL 2021 | 05:19 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Momen pertemuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri meyiratkan arti yang berhubungan dengan isu reshuffle kabinet.

Setidaknya, ada dua arti dalam pertemuan yang diunggah Nadiem melalui akun media sosialnya tersebut pada Selasa (20/4).

"Pertama, posisi Nadiem Makarim aman dari reshuffle kabinet jilid kedua nanti. Bisa jadi posisinya hanya ditukar di tempat lain atau kementerian yang lain," kata Direktur Survey and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (21/4).


Bila hal ini terjadi, kata dia, maka besar kemungkinan akan ada 'titipan' dari Megawati kepada Nadiem. Terlebih bila tetap di Kementerian yang akan digabung dengan Ristek.

"Tugas Nadiem nanti adalah menerima usulan Megawati agar pemikiran Sukarno atau buku karya tokoh proklamator tersebut bisa masuk ke dalam kurikulum bacaan siswa di sekolah," jelas Igor.

Kedua, pertemuan Nadiem dan Mega bisa saja sebagai wujud pamitan karena akan dicopot Presiden Joko Widodo dari posisinya sebagai menteri.

"Bisa saja posisi Nadiem Makarim akan digantikan oleh kader dari PDIP. Otomatis PDIP yang paling berpeluang mendapat tambahan kursi di kabinet. Atau itu sekadar cara berpamitan yang sopan kepada tokoh kuat, Megawati Sukarnoputri," tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya