Berita

Suasana di dalam Tenda Masjid At Tabayyun/Ist

Nusantara

Tenda Masjid At Tabayyun Diancam Bakal Dibongkar, Warga Muslim TVM Siapkan Perlawanan Hukum

SELASA, 20 APRIL 2021 | 16:54 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kekhusuan warga muslim di Taman Villa Meruya (TVM), Jakarta Barat, dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan tengah mendapat ujian.

Tenda Masjid At Tabayyun yang mereka dirikan sejak awal Ramadan untuk menjadi tempat shalat Tarawih diancam akan dibongkar oleh seorang oknum pengacara bernama Hartono.

Upaya oknum pengacara dari Kantor Pengacara Hartono dan Rekan itu memang tergolong nekat. Dia mengklaim mendapat kuasa dari seluruh warga Taman Villa Meruya.

Faktanya, yang memberi kuasa untuk membongkar Tenda Masjid At Tabayyun tak lebih dari dari 12 orang. Namun dikesankan seolah dari seluruh warga TVM yang berjumlah 2.000 jiwa.
 
Parahnya lagi, dari 12 orang itu, 6 orang malah beralamat tinggal di Tangerang. Padahal lokasi Tenda Mesjid ada di DKI Jakarta.

Ke-12 orang pemberi kuasa itu adalah Andy Widijanto, Ir Ridwan Susanto, Susanto Chandra, Anggiat Tambunan SH, Hendro Ananto Putro, Brian Hartadi Limas, Ridwan Yuhandy, Stephen Kurnia, Kuntana, Yossie Salaki, Adi Widjaya, dan Diana Rochili.

Pada 15 April lalu, mereka menyuruh Hartono mengirim somasi kepada Ketua Panitia Mesjid At Tabayyun. Mereka mengultimatum agar dalam tempo 3 X 24 jam, tenda untuk shalat Tarawih di komplek TVM itu dibongkar.

Meski tak menyebut apa sanksi yang disiapkan jika ultimatumnya diabaikan, tak pelak hal ini membuat warga Muslim di TVM merasa tidak nyaman. Seperti tidak hidup di negeri Pancasila yang menjunjung tinggi kehidupan beragama.

Somasi yang isinya intimidasi melarang warga beribadah, sangat melukai perasaan mereka.

"Inilah arogansi yang luar biasa semena-mena. Padahal, secara hukum, jelas mereka tidak punya hak untuk melarang kami beribadah. Kami punya izin dari Gubernur DKI, FKUB, sampai Ketua RT/RW setempat. Tentu saja dengan bekal itu kami akan hadapi ancaman mereka," tegas Ketua Mesjid At Tabayyun, Marah Sakti Siregar, Selasa (20/4).

Menurut Marah Sakti, pihaknya sedang menyiapkan tim untuk melakukan tuntutan hukum kepada pengacara Hartono. Tuntutan hukum ini terkait empat hal.

Pertama, mengirim somasi secara terbuka kepada 15 instansi yang isinya mencemarkan nama baik umat Muslim. Padahal, somasi sesuai aturannya harus disampaikan secara tertutup kepada pihak yang mau dituju.

Kedua, memfitnah warga Muslim menyerobot tanah untuk lahan tenda tempat beribadah. Ketiga, menghalangi umat Islam beribadah.  Dan keempat, menyuruh bongkar tempat ibadah.  

Sejauh pemantauan, sampai Senin malam (19/4) -tenggat waktu ultimatum Hartono- suasana ibadah di Tenda Masjid At Tabayyun masih berjalan tenang dan lancar.

Bahkan, berturut-turut tenda itu dikunjungi pejabat dari MUI Jakbar, Ustaz Hakim, dan KH Sulaiman Rahimi dari FKUB DKI. Para tamu itu memimpin shalat Tarawih dan menyampaikan Tausiyah.
Malam sebelumnya, hadir juga Irjen pol (purn) Burhanuddin Andi dan Suhanto Sastrosudarmo selaku Sekjen Kementerian Perdagangan.

Semalam, Panitia mengumumkan mulai Jumat (23/4) Tenda Mesjid At Tabayyun akan menyenggarakan shalat Jumat juga shalat Ied di akhir Ramadan.

Tenda Masjid At Tabayyun didirikan pada Senin (13/4) oleh Panitia Pembangunan Mesjid At Tabayyun di lahan yang mereka miliki seluas 1.078 meter persegi berdasar SK Gubernur DKI 1021/2021.  

Pembangunan masjid itu seyogyanya rampung tahun lalu, namun tertunda karena musibah pandemi. Maka, sementara waktu dibangunlah tenda untuk dipergunakan shalat Tarawih oleh warga Muslim TVM pada Ramadan tahun ini. Jumlah warga Muslim di TVM sekitar 300 jiwa.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Emak-emak Antarkan Tahanan "Jokowi dan Iriana" ke KPK

Rabu, 26 Februari 2025 | 16:17

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar di Kasus e-KTP

Rabu, 26 Februari 2025 | 17:59

KKMP: Copot Raffi Ahmad dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Selasa, 25 Februari 2025 | 11:11

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

UPDATE

Presiden Prabowo, Copot Mendes Yandri

Sabtu, 01 Maret 2025 | 17:39

Denny JA Terima Penghargaan Global Power Leader 2025

Sabtu, 01 Maret 2025 | 17:07

Hubungan Megawati dengan Prabowo Sangat Baik, Tunda Retret Hanya Respon Reaktif

Sabtu, 01 Maret 2025 | 17:04

Protes Pemangkasan Anggaran, Menteri Pembangunan Inggris Pilih Mundur

Sabtu, 01 Maret 2025 | 16:35

Suhartoyo Tidak Sah Jabat Ketua MK, Semua Putusan Pilkada Ilegal

Sabtu, 01 Maret 2025 | 16:04

Rekrutmen Akpol Transparan, Pakai Calo Dipastikan Sia-sia!

Sabtu, 01 Maret 2025 | 15:27

BPKH Kolaborasi dengan 30 Bank Beri Layanan Terbaik bagi Jamaah Haji

Sabtu, 01 Maret 2025 | 15:17

Kepastian Legalitas Dukung Investasi dan Perekonomian di Pesisir Tangerang

Sabtu, 01 Maret 2025 | 15:17

Aliran Modal Asing Kabur Rp10,33 Triliun dari RI Selama Sepekan

Sabtu, 01 Maret 2025 | 15:02

Intel Tunda Pembangunan Pabrik di Ohio hingga 2030

Sabtu, 01 Maret 2025 | 14:44

Selengkapnya