Berita

Ketua DPR RI Puan Maharani./Net

Politik

Ada Gejala Depuanisasi Di Partai Banteng?

SELASA, 20 APRIL 2021 | 04:51 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Ketua DPC PDIP Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, lagi-lagi melontarkan pernyataan yang mengagetkan internal partainya. Setelah terang-terangan mendukung Mohammad Prananda Prabowo (Nanan) untuk menjadi Ketua Umum PDIP mendatang, ia juga mengungkapkan penilaian bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pantas dicalonkan sebagai Presiden 2024.

“Pak Ganjar layaklah (dicalonkan di Pilpres),” katanya kepada media massa.

Pernyataan blak-blakan dari pria yang akrab dipanggil Rudy itu terkesan kurang lazim mengingat kader PDIP selama ini terbiasa berhati-hati dan “tegak lurus” dengan pimpinan pusat partai, khususnya Ketua Umum, dalam menyikapi berbagai isu politik internal maupun eksternal.


Para pengamat juga heran dengan manuver Rudy karena ia sama sekali tidak menominasikan nama Puan Maharani, putri bungsu Megawati, untuk menjadi Ketua Umum PDI P maupun Capres partai PDIP.

Padahal, Puan merupakan satu-satunya tokoh DPP PDIP yang menjadi memiliki pengalaman di kabinet dan memimpin DPR sekaligus. Secara pribadi, Rudy dan Puan juga dinilai memiliki hubungan baik karena istri Happy Hapsoro itu merupakan anggota legislatif yang mewakili Dapil Jawa Tengah V yang meliputi Kota Surakarta.

Karena itu muncul pertanyaan, apakah Rudy sedang menjalankan agenda depuanisasi (melepaskan segala yang berbau Puan) di PDIP?

“(Dari pernyataan-pernyatannya) jelas bahwa Rudy bukan bagian dari faksi Puan. Tetapi, apakah ada skenario depuanisasi atau tidak, perlu penelitian lebih jauh,” ujar Robby Patria, pengamat politik dari UMRAH (Universitas Maritim Raja Ali Haji) Tanjungpinang kepada redaksi, Selasa (20/4).

Robby menilai wajar jika publik bertanya mengapa bukan Puan yang didorong untuk menjadi Ketua Umum PDIP, sebab Puan merupakan generasi ketiga Soekarno yang paling populer.

“Ibu Mega agak terlambat memperkenalkan Mas Nanan ke konstituen dan publik. Sehingga, Mas Nanan harus bergerak lebih aktif dalam mendekati konstituen partai di daerah. Baliho-baliho beliau yang mulai muncul di sejumlah daerah saya rasa belum cukup efektif,” lanjutnya.

Terkait pencapresan dari PDIP, Robby menganggap terlalu dini apabila dilontarkan saat ini. Meskipun Ganjar adalah tokoh dengan elektabilitas tinggi, banyak variabel yang perlu diperhitungkan partai banteng itu dalam mengusung calon. Apalagi, peta politik dua tahun ke depan akan berjalan dinamis.

“Kalau PDIP (memutuskan berkoalisi) dengan Prabowo, Ganjar bisa tidak dapat jatah. Sebab, Prabowo yang juga memiliki elektabilitas tinggi lebih pas berduet dengan Puan,” pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya