Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus/Net
Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap tindak pengeroyokan terhadap anggota Brimob dan Kopassus di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Peristiwa ini mengakibatkan anggota Brimob meregang nyawa sementara personel Kopassus terluka cukup serius.
"Tim masih melakukan pendalaman tentang permasalahan ini. Saksi-saksi masih kita melakukan pemeriksaan. Nanti kita tunggu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/4).
Yusri menegaskan terlepas dari adanya kejadian ini, kepolisian memastikan TNI dan Polri tetap solid. Karena itu, masing-masing instansi, baik Polri maupun TNI, akan mendalami jika ada oknum yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut. Hanya, Yusri tidak merinci apakah kasus pengeroyokan tersebut melibatkan personel Polri dan TNI lainnya.
"Oknum semua yang terlibat di sini ini akan dilakukan pendalaman oleh masing-masing kesatuannya," kata dia.
Kejadian pengeroyokan terjadi pada Minggu pagi (18/4) pukul 05.30 WIB di depan sebuah bar di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dalam pengeroyokan itu, seorang personel Brimob Kelapa Dua Depok, Bharatu Yohanes Samuel Biet meninggal dunia. Ia mengalami luka tusuk di tangan kanan dan luka robek di paha.
Sedangkan anggota TNI yang mengalami luka adalah anggota Kopassus Serda Donatus Boyau. Hingga kini, korban masih dirawat di RSPAD. Dalam video rekaman CCTV yang beredar, pengeroyokan itu diduga dilakukan oleh tujuh orang. Kemudian dua korban tersebut ditinggalkan di trotoar sampai ditemukan warga dan dilarikan ke rumah sakit.