Berita

Inti dari topan dari Surigae, atau Bising diperkirakan tidak akan menghantam daratan Filipina/Reuters

Dunia

Topan Besar Surigae Ancam Filipina, 60 Ribu Penduduk Dievakuasi

SENIN, 19 APRIL 2021 | 18:03 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Bak pepatah "sudah jatuh tertimpa tangga", kondisi tersebut juga lah yang agaknya tengah dihadapi oleh Filipina saat ini.

Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19 yang masih mengancam, negara tersebut kini juga harus bersiap menghadapi bencana ala berupa topan besar.

Pada Senin (19/4), angin kencang dan gelombang tinggi menghantam Filipina bagian timur pada Senin (19 April). Hal ini terjadi saat topan terkuat yang pernah tercatat melanda Samudra Pasifik pada bulan April ini.


Kondisi ini memicu peringatan resmi akan banjir bandang dan tanah longsor di Filipina.

Biro cuaca nasional Filipina mengeluarkan peringatan soal angin kencang dan hujan lebat pada awal pekan ini.

"Angin topan yang merusak meluas ke luar hingga 110 km dari pusat badai," begitu kutipan peringatan tersebut.

Peringatan itu juga memicu evakuasi dari lebih dari 60 ribu orang di wilayah pesisir.

Meski begitu, mengutip kabar yang dimuat Reuters, inti dari Topan Surigae, atau disebut juga Bising dalam bahasa lokal, diperkirakan tidak akan menghantam daratan.

Namun, dengan diameter diperkirakan 500 km dan kecepatan angin mencapai 195 km per jam, topan super pertama tahun 2021 itu akan membawa dampak bagi Filipina.

"Indikasi awal adalah bahwa musim topan 2021 akan memiliki aktivitas setidaknya rata-rata, dan mungkin di atas rata-rata," kata ahli meteorologi AS Jeff Masters menulis di Yale Climate Connections.

Ilmuwan atmosfer mengatakan data menunjukkan bahwa badai, yang disebut topan, siklon, atau angin topan di berbagai belahan dunia, semakin kuat karena pemanasan global.

"Bahan bakar untuk badai ini adalah lautan yang hangat," kata Anne-Claire Fontan, seorang petugas ilmiah di Organisasi Meteorologi Dunia yang berbasis di Jenewa.

"Tren globalnya adalah mereka semakin kuat, dan persentase total badai yang lebih tinggi akan semakin kuat," terangnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya