Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tekan Angka Kasus Covid-19, Thailand Imbau Perusahaan Terapkan Skema Bekerja Dari Rumah

SENIN, 19 APRIL 2021 | 12:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Thaiand telah mengimbau semua sektor untuk mematuhi pembatasan Covid-19 baru dengan mendukung skema kerja dari rumah jika memungkinkan. Hal itu dilakukan menyusul lonjakan jumlah infeksi yang mencapai rekor baru dengan 1.767 kasus baru pada hari Minggu (18/4) waktu setempat.

Imbauan tersebut disampaikan langsung oleh Juru bicara Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA), Taweesilp Visanuyothin, mengutip penelitian oleh Departemen Pengendalian Penyakit yang menunjukkan peningkatan jumlah kelompok infeksi dalam gelombang terbaru wabah Covid-19.

Baru-baru ini, sebuah cluster ditemukan di sebuah sekolah swasta di Samut Prakan, di mana 32 orang dinyatakan positif Covid-19 setelah dua guru asingnya kembali dari perjalanan ke Phuket antara 2-4 April, di mana mereka mengunjungi sejumlah tempat hiburan malam.


Mereka kembali bekerja, mengawasi ujian di sekolah dari 5 hingga 8 April sebelum menghadiri pesta pada malam 8 April. Pasangan itu dinyatakan positif Covid-19 keesokan harinya. Tes selanjutnya yang di lakukan di sekolah menemukan 23 kasus di antara siswa dan empat anggota keluarga mereka.

Pada hari Sabtu, Thailand juga menemukan klaster baru di kantor beberapa perusahaan, termasuk 23 kasus di perusahaan swasta yang berbasis Chon Buri dan delapan kasus di kantor otoritas kelistrikan yang berbasis di Udon Thani.

“Inilah alasan CCSA meminta kerja sama Anda untuk meningkatkan tindakan kerja dari rumah. Perusahaan yang telah melaporkan infeksi cluster, jika Anda dapat mengizinkan karyawan Anda untuk bekerja dari rumah, silakan lakukan,” kata Dr Taweesilp, seperti dikutip dari Bangkok Post, Senin (19/4).

Pengumuman tersebut datang di saat negara itu mencatat jumlah rekor harian Covid-19 kasus lainnya dengan angka mencapai 1.767, sehingga jumlah kasus yang dikonfirmasi sejak pandemi mulai menjadi 42.352. Dua kematian baru juga dilaporkan, menambah jumlah korban menjadi 101.

Direktur jenderal DDC, Opas Karnkawinpong, menekankan pentingnya skema kerja dari rumah untuk mengekang penyebaran virus setelah liburan Songkran.

“Dengan kerja sama publik penuh, jumlah infeksi akan berkurang dalam dua minggu ke depan,” kata Dr Opas.

Infeksi baru kebanyakan ditemukan di Bangkok dan provinsi sekitarnya, termasuk Chiang Mai, Nakhon Sawan, Nakhon Ratchasima dan Chon Buri.

"Kami prihatin dengan penyebaran komunitas di sekolah dan tempat kerja. Kebijakan bekerja dari rumah penting karena kami mengharapkan orang kembali bekerja pada hari Senin. Harap hindari pertemuan, berbagi barang dan makan bersama," katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya