Berita

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar/Net

Politik

Didambakan Tapi Sulit Jadi Kenyataan, Koalisi Poros Islam Bisa Saja Usung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

SENIN, 19 APRIL 2021 | 11:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Wacana pembentukan Koalisi Poros Islam pada Pilpres 2024 memang banyak yang mendambakan, tapi sepertinya akan sulit jadi kenyataan.

Demikian disampaikan pengamat politik yang juga Direktur Visi Indonesia Strategis, Abdul Hamid kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/4).

"Koalisi Poros Partai Islam itu selalu jadi dambaan banyak kalangan, tapi sangat sulit terjadi," ujar Cak Hamid sapaan akrabnya.


Alasannya, karena parpol Islam yang ada sekarang ini kebanyakan hanya labelnya saja yang Islam, tapi tidak ideologis.

"Jadi, Islam hanya dijadikan sebagai market ansich. Seandainya itu ideologis, harusnya tidak susah untuk diketemukan karena dari sisi ideologis sudah ketemu," ucapnya.

Namun, lanjut Cak Hamid, meski sulit bukan tidak mungkin Koalisi Poros Islam akan terbentuk.

Terkait pernyataan tanpa PKB pembentukan Koalisi Poros Islam hanya mimpi, bisa saja benar.

"Apakah memungkinkan parpol Islam membentuk poros pada Pilpres 2024 nanti? Mungkin saja terjadi, asal titik kepentingannya ketemu," terang Cak Hamid.

Untuk itu, parpol Islam sudah mulai membukan komunikasi, termasuk menjajaki simulasi pasangan capres dan cawapres.

"Misal, Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) berpasangan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Ketua Umum PKB)," ucapnya.

Duet Anies-Muhaimin berpotensi bisa maju. Masalahnya adalah apakah bisa atau mampu memenangkan kontestasi.

"Itu persoalannya. Karena PR-nya (duet ini) terlalu panjang saya kira," imbuhnya.

"Tapi sebagai ide dan gagasan membentuk poros partai berbasis keislaman? Saya kira menarik untuk terus didorong," demikian Cak Hamid menambahkan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya