Mantan Presiden AS Donald Trump/Net
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkritik keputusan penggantinya, Joe Biden, yang akan menarik pasukan dari Afghanistan dengan tenggat waktu hingga 11 September.
Pada masa pemerintahannya, Trump telah menetapkan tenggat waktu 1 Mei agar seluruh pasukan AS di Afghanistan ditarik.
Lewat sebuah pernyataan pada Minggu (18/4), Trump menyebut penundaan yang dilakukan Biden adalah sebuah kesalahan.
"Pertama, kita bisa dan harus keluar lebih awal. Sembilan belas tahun sudah cukup, pada kenyataannya, terlalu berlebihan dan terlalu lama," ujar Trump.
Menurut Trump, penarikan pasukan AS sedini mungkin akan mengamankan miliaran dolar.
Selain itu, Trump juga menyoroti penetapan tenggat waktu Biden pada 11 September, peringatan 20 tahun serangan World Trade Center (WTC).
Menurutnya, peringatan 11/9 tidak dapat disamakan dengan kesepakatan damai yang indah dan positif.
"11 September merupakan peristtiwa dan periode yang sangat menyedihkan bagi negara kita dan harus tetap menjadi hari refleksi dan peringatan untuk menghormati jiwa-jiwa agung yang hilang. Keluar dari Afghanistan adalah hal yang indah dan positif untuk dilakukan," jelasnya.
"Saya berencana mundur pada 1 Mei, dan kami harus menjaga jadwal itu sedekat mungkin," tegasnya.
Dalam konferensi pers pertamanya, Biden mengatakan, rencana untuk menarik pasukan pada 1 Mei akan sulit.