Berita

Lima orang tewas dalam bentrokan antara polisi dan aktivis kelompok Hifazat-e Islam yang memprotes kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Bangladesh/AFP

Dunia

Pasca Protes Anti-Modi Yang Mematikan, Bangladesh Tangkap Ratusan Anggota Kelompok Garis Keras

MINGGU, 18 APRIL 2021 | 22:08 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Ratusan anggota kelompok Islam garis keras, Hefazat-e-Islam ditangkap oleh polisi Bangladesh selama sepekan terakhir.

Hal itu terjadi pasca protes berujung ricuh dan bahkan menimbulkan korban jiwa, terjadi di negara tersebut. Protes itu sendiri dilakukan di beberapa distrik di Bangladesh dan sebagian besar dipimpin oleh anggota kelompok tersebut untuk menentang kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi akhir Maret lalu. Mereka menuding Modi memicu kekerasan komunal terhadap muslim di India.

Dalam unjuk rasa tersebut, setidaknya ada 13 orang pengunjuk rasa yang meninggal dunia.


Menindaklanjuti protes tersebut, Polisi menangkap ratusan anggota kelompok itu. Salah satu tokoh terkemuka dari kelompok itu adalah Mamunul Haque yang merupakan sekretaris gabungan Hefazat.

"Dia ditangkap atas tuduhan kekerasan oleh Hefazat-e-Islam," kata juru bicara polisi Ifetkharul Islam kepada AFP.

Dia menjelaskan bahwa Haque adalah pemimpin senior ketujuh dari Hefazat yang ditangkap minggu ini.

Para pemimpin tersebut diperkirakan akan didakwa dengan pecahnya kekerasan selama protes dan demonstrasi anti-Modi Maret lalu serta aksi protes berdarah lainnya yang pernah terjadi tahun 2013 silam yang menewaskan hampir 50 orang.

Sebagai pengingat, unjuk rasa tahun 2013 di Dhaka dilakukan oleh ribuan pendukung Hefazat. Mereka menuntut undang-undang soal penistaan ​​agama. Sayangnya, aksi unjuk rasa tersebut  berakhir dengan kerusuhan dan puluhan nyawa melayang.

Selain tujuh pemimpin top kelompok itu, sekitar 298 pendukung dan aktivis Hefazat lainnya juga diatangkap di distrik pedesaan timur Brahmanbaria di mana demonstrasi anti-Modi juga diadakan Maret lalu.

"Kami menangkap mereka dengan mengidentifikasi mereka melalui rekaman video," kata wakil kepala polisi Brahmanbaria, Mohammad Roish Uddin.

Menanggapi penangkapan massal tersebut, jurubicara Hefazat Jakaria Noman Foyezi mengatakan kepada AFP bahwa klaim polisi terhadap mereka palsu dan dibuat-buat.

Sebagai informasi, Hefazat merupakan organisasi Islam garis keras terbesar di Bangladesh yang didirikan pada tahun 2010 lalu. Kelompok ini mendapat dukungan dari jutaan siswa dan guru di ribuan madrasah berpenduduk mayoritas Muslim.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya