Berita

Ekonom senior, Faisal Basri/Net

Politik

Faisal Basri: Pak Presiden, Apa Guna Adu Besar Kalau Kesejahteraan Rakyat Terus Tercecer

JUMAT, 16 APRIL 2021 | 08:43 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Sambutan Presiden Joko Widodo dalam pameran Hannover Messe 2021 Digital Edition pada Selasa (13/4) lalu mendapat kritikan dari ekonm senior Faisal Basri.

Dalam sambutan itu, Jokowi sesumbar bahwa tidak lama lagi Indonesia akan masuk 10 besar kekuatan ekonomi dunia. Target itu, berdasarkan itungan Jokowi akan tercapai pada tahun 2030.

Faisal Basri mengkritik sambutan tersebut karena dirasa tidak substansial dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Pak Presiden, kita tuh sudah besar,” sindirnya lewat akun Twitter pribadinya, Kamis (15/4).

Dia mengurai bahwa Indonesia secara produk domestik bruto (PDB) atas dasar paritas daya beli (purchasing power parity/PPP) sudah berada di urutan 7 dunia. Sementara jika didasarkan pada jumlah penduduk, Indonesia berada di 4 besar dunia.

Jika dikerucutkan lagi, Indonesia bisa berpredikat sebagai negara berpenduduk muslim terbesar. Indonesia juga negara demokrasi terbesar kedua di Asia.

“Tapi kalau dibagi penduduk, kesejahteraan kita di nomor 100-an,” sambung Faisal Basri.

“Apa guna adu besar kalau kesejahteraan rakyatnya terus tercecer,” lanjutnya.

Menurutnya, jika soal terbesar, Indonesia punya banyak hal untuk disombongkan. Mulai dari pengekspor batu bara terbesar kedua, produsen CPO terbesar, cadangan nikel terbesar, garis pantai terpanjang keempat, importir gula terbesar, dan importir BBM terbesar kedua.

Tapi, lanjut Faisal Basri, hal yang terpenting bagi negeri ini adalag  rakyat sejahtera dan dapat kerja yang layak.

“Jangan sampai kita dijuluki punya presiden pengumbar janji terbanyak. Janji-janji sebelumnya belum terwujud atau malah sebaliknya, janji-janji baru terus diumbar,” tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Koalisi Berisiko Pecah Gara-gara Kelangkaan LPG 3 Kg

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:16

Kuras ATM Calon Mertua, Perempuan Muda Dibekuk Polisi

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:01

Warga Diajak Laporkan Bangunan Gedung Tak Sesuai Izin

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:38

Beredar Video Geng Alumni UGM Kumpul, Warganet Cari-cari Mulyono

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:20

Bharatu Mardi Hadji dapat Kenaikan Pangkat dari Kapolri

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:16

Tak Benar GoTo Merger dengan Grab

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:37

Prabowo Diminta Waspadai Agenda Jahat Menteri

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:18

PN Serang Putuskan Kasus Charlie Chandra Dilanjutkan

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:00

Kenaikan Tarif Air Bersih Harus Diimbangi Kualitas Pelayanan

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:40

Pramono Keliling Balai Kota

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:16

Selengkapnya