Berita

Wakil Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Nasional (KNPI)I, Lisman Hasibuan saat diterima pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) RI di Jakarta, Kamis, 15 April/Repro

Hukum

DPP KNPI Minta Jaksa Agung Tuntaskan Kasus Korupsi Bansos Rp 18 Miliar di Kaltim

KAMIS, 15 APRIL 2021 | 22:44 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kasus korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) senilai Rp 18 Miliar di Kalimantan timur (Kaltim) diminta DPP Komite Nasional Pemuda Nasional (KNPI) untuk diusut tuntas oleh Jaksa Agung St Burhanuddin.

Wakil Ketua Umum DPP KNPI, Lisman Hasibuan mengatakan, kasus yang tengah ditangani oleh Kajari Kutai Barat dan Kajati Kaltim tersebut belum juga mampu dituntaskan. Padahal, diduga ada sejumlah pihak yang ikut terseret di dalamnya.

”Kami mendesak Kejagung RI segera memeriksa dan memanggil Kajati Kaltim dan Kajari Kutai Barat untuk mempertanggungjawabkan jabatannya, karena tidak mampu menuntaskan dan menindaklanjuti fakta persidangan terpidana Prof. Tedjo yang telah dihukum 6,6 tahun penjara," ujar Lisman saat mendatangi kantor Kejagung RI pada Kamis (15/4).

"Tedjo yang sebelumnya telah menyatakan dipersidangan bahwa bukan dia saja yang menikmati uang haram tersebut, melainkan ada tiga orang lagi yang merupakan anggota DPRD Kaltim 2009-2014 yang telah menerima aliran dana sebesar Rp 4 miliar lebih," sambungnya.

DPP KNPI lanjut Lisman mendukung langkah Kejaksaan Agung RI yang saat ini sedang menuntaskan berbagai kasus mega korupsi yang merugikan negara hingga triliunan rupiah.

Maka dari itu, Lisman berharap Kejagung RI bisa menurunkan tim monitoring ke Kajati Kaltim dan Kajari Kutai Barat demi menuntaskan kasus dugaan korupsi dana Bansos tersebut.

Dalam laporan tersebut DPP KNPI juga meminta Jaksa Agung memeriksa Kajari Kutai Barat dan Kajati Kaltim, mengapa sampai saat ini tidak mampu menetapkan tersangka tiga anggota DPRD Kaltim 2009-2014 yang salah satunya masih terpilih dan duduk kembali di DPRD Kaltim berinisial MA dari Partai Hanura.

"DPP KNPI menduga ada pihak-pihak elit politik dan kekuatan petinggi hukum di wilayah Kaltim yang melindungi tiga anggota DPRD hingga sampai saat ini masih belum ditetapkan tersangka oleh Kajari” tutup Lisman.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya