Berita

Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha/Net

Dunia

Kasus Baru Terus Muncul, Thailand Rencanakan Lockdown Parsial Provinsi Bangkok Dan Sekitarnya

KAMIS, 15 APRIL 2021 | 13:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Thailand saat ini sedang membahas kemungkinan pemberlakuan lockdown parsial di Bangkok dan provinsi sekitarnya, termasuk Chiang Mai, Prachuap Khiri Khan serta Chon Buri.

Pembahasan rencana tersebut sambil meningkatkan langkah-langkah pengendalian Covid-19 di daerah zona merah wabah, di mana jumah kasus baru mencapai rekor tertinggi baru pada Rabu (14/4) kemarin.

Sekretaris jenderal Dewan Keamanan Nasional yang juga ketua sub-komite Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA), mengatakan bahwa proposal penguncian parsial telah dibahas pada hari Rabu (14/4) waktu setempat.

"Namun, sub-komite harus membahas penguncian dan proposal lainnya dengan Kementerian Kesehatan Umum lebih lanjut hari ini," kata Jenderal Natthapon, seraya menambahkan bahwa keputusan akan didasarkan terutama pada pendapat dari otoritas kesehatan, seperti dikutip dari Bangkok Post, Kamis (15/4).

Menurut rencana, Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha akan mengadakan pertemuan CCSA pada Jumat (16/4) sore waktu setempat. Pertemuan yang akan diadakan melalui telekonferensi itu diharapkan membahas penguatan langkah-langkah untuk mengekang penyebaran Covid-19, serta proposal penguncian parsial, menurut sebuah sumber.

Sementara itu, Jenderal Natthapon mengatakan kontrol ketat pada kegiatan tertentu di daerah yang dianggap berisiko wabah Covid-19 masih memadai, karena situasi wabah Covid-19 masih "terkendali".

"Perdana menteri menekankan bahwa semua pihak harus menyadari kebutuhan untuk menghindari terlibat dalam kegiatan yang dapat membawa tindakan pengendalian Covid-19 yang lebih ketat pada publik," kata Jenderal Natthapon.

Thailand melaporkan 1.335 kasus Covid-19 baru pada hari Rabu, peningkatan tertinggi dalam infeksi harian sejak wabah muncul di Thailand awal tahun lalu.

CCSA mengatakan hanya sembilan yang ditemukan di antara kedatangan dari luar negeri.

Jumlah total kasus yang dikonfirmasi saat ini mencapai 35.910, sementara jumlah kematian tetap tidak berubah di angka 97.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya