Berita

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Sayyed Ali Khamenei dalam pidato Ramadhan pada 14 April 2021/Net

Dunia

Khamenei: AS Telah Melanggar Janji Puluhan Kali Bahkan Sampai Sekarang

KAMIS, 15 APRIL 2021 | 07:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei menyayangkan sikap Amerika Serikat yang keras dalam bernegosiasi.

Berbicara dalam sambutan Ramadhan pada Rabu (14/4), Khamenei mengatakan AS tidak bernegosiasi untuk menerima hal yang benar, tetapi ingin bernegosiasi untuk memaksakan kehendaknya yang salah, merujuk pembicaraan yang sedang berlangsung tentang JCPOA di Wina.

"Kami sudah mendeklarasikan kebijakan Iran. Sanksi harus dihapus dulu. Begitu kami yakin itu dilakukan, kami akan menjalankan komitmen kami. Ini karena mereka telah melanggar janji puluhan kali, dan itu sama sekarang," ujar Khamenei, seperti dikutip dari Iran Press, Rabu (14/4).

Ali Khamenei menekankan bahwa negosiasi tidak boleh erosif dan bahwa menunda negosiasi adalah merugikan negara.

"Kami tidak memiliki argumen apa pun tentang masalah ini, tetapi mereka harus berhati-hati agar pihak-pihak tidak berlarut-larut karena itu akan merugikan negara."

Fakta bahwa orang Amerika telah melanggar janji terkait nuklir dan sanksi AS di masa-masa sebelumnya, membuat Iran harus lebih waspada. AS selalu memberi janji palsu, menurutnya.

Khamenei juga menyinggung soal sanksi yang dijatuhkan Uni Eropa terhadap Iran. Bahwa pihak Eropa tidak memiliki pendirian. Mereka lebih banyak mengikuti AS.

"Orang Eropa mengaku dalam pertemuan pribadi mereka bahwa Iran benar. tetapi ketika harus membuat keputusan, negara-negara ini tidak memiliki kemerdekaan," kata Khamenei, menambahkan bahwa Amerika merupakan pengganggu.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya