Berita

Duta Besar Rusia untuk India, Nikolay Kudashev/Net

Dunia

Lanjutkan Proses Pembelian Rudal S-400, India: Sanksi AS? Siapa Takut!

KAMIS, 15 APRIL 2021 | 06:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ancaman sanksi AS  tidak membuat India gentar untuk tetap melanjutkan komitmen mereka meneruskan pembelian sistem rudal S-400 buatan Rusia.

India dan Rusia menandatangani kesepakatan senilai 5,5 miliar dolar untuk lima resimen sistem S-400 pada tahun 2018, sebuah langkah yang membuka New Delhi terhadap sanksi di bawah Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi AS.

Duta Besar Rusia Nikolay Kudashev pada Rabu (14/4) mengatakan, bahwa kedua negara telah mulai mengatur jadwal yang disepakati untuk memenuhi kewajiban menuju ke kesepakatan tersebut.

Amerika Serikat telah menyinggung bahwa jika India melanjutkan pengadaan S-400, itu dapat menarik sanksi berdasarkan CAATSA (Countering America's Adversaries Through Sanctions Act). Merujuk ancaman itu, Kudashev mengatakan sanksi bilateral adalah alat ilegal, tekanan dan bahkan pemerasan.

"Bersama dengan India, kami tidak mengakui sanksi bilateral karena itu adalah alat ilegal yang melanggar hukum dan tidak adil, harus saya katakan, persaingan, tekanan, dan bahkan pemerasan," katanya selama briefing media virtual tentang kunjungan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov ke India awal bulan ini, seperti dikutip dari Mint, Rabu (14/4).

"Sehubungan dengan S-400 dan perjanjian yang lebih luas, kedua belah pihak berkomitmen pada jadwal yang disepakati dan kewajiban lainnya dan kontrak ini berhasil dipenuhi sesuai pengetahuan saya," katanya.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, dalam kunjungannya ke India bulan lalu, mengatakan kemungkinan sanksi tidak dibahas karena "belum ada pengiriman sistem S-400."

Namun, saat itu Austin mengatakan AS mendesak semua sekutu dan mitranya untuk menjauh dari peralatan Rusia dan "menghindari segala jenis akuisisi yang akan memicu sanksi."

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya