China Foods and Drinks Fair (CFDF) ke-104 di Chengdu, Sichuan/Ist
Perusahaan-perusahaan Indonesia kembali meramaikan pameran bergengsi China Foods and Drinks Fair (CFDF) yang tahun ini ke-104.
Setelah absen satu tahun karena pandemi Covid-19, CFDF digelar di Kota Panda atau Chengdu, Sichuan mulai 7 hingga 9 April 2021.
Menurut keterangan tertulis Kedutaan Besar RI di Beijing yang diterima redaksi pada Rabu (14/4), partisipasi Indonesia di CFDF membuahkan hasil yang cukup menggembirakan.
Nilai transaksi yang dibukukan tercatat sebesar Rp 405,9 juta pada penjualan langsung, sementara potensi
turn-over dalam satu tahun mencapai lebih dari RP 27,3 miliar.
Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun menuturkan, berdasarkan data kepabeanan, total perdagagan kedua negara untuk periode Januari hingga Februari 2021 mencapai 15,8 miliar dolar AS, meningkat 41,6 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Nilai ekspor Indonesia ke China pada periode yang sama juga mencapai 7,6 miliar, atau meningkat sebesar 30,4 persen.
"Melalui pameran ini, tentunya kami berharap semakin banyak ragam produk makanan dan minuman Indonesia, yang berkualitas, merambah pasar Tiongkok, untuk mendorong peningkatan ekspor produk Indonesia ke Tiongkok," ujar Djauhari.
CFDF sendiri memiliki total luas sebesar 210 ribu meter persegi dengan 4.000 booth. Paviliun Indonesia berdiri di atas area seluas 162 meter persegi, berlokasi tepat di jalur utama Hall 3, International Exhibition Center of Western China International Expo City.
Lokasi yang strategis membuat booth Indonesia menarik banyak pengunjung, termasuk awak media China yang melakukan liputan khusus.
KBRI Beijing, ITPC Shanghai, dan Kantor Perwakilan BI di Beijing bersama tujuh perusahaan makanan dan minuman Indonesia memamerkan berbagai produk Indonesia seperti kopi bubuk, biji kopi, mie instan, biskuit dan wafer berbagai rasa, hingga kerupuk udang.
Paviliun Indonesia juga memamerkan platform belanja digital idnstore.cn yang menjadi salah satu gerbang ekspor produk UMKM Indonesia ke China. Saat ini platform tersebut sudah menampung lebih dari 2.600 UKM dengan lebih dari 2.100 produk yang beragam.
Dengan captive market 300 juta jiwa, calon pembeli di CFDF berdatangan dari Provinsi Sichuan, Yunnan, Chongqing, Shaanxi, hingga Xinjiang. Pameran ini turut diramaikan oleh partisipasi perusahaan-perusahaan dari negara-negara Korea Selatan, Thailand, Polandia, Denmark, Singapura, Australia, Rusia, New Zealand, dan Taiwan.