Berita

Partai Demokrat/RMOL

Politik

Steven Rumangkang: Lambang Dan Bendera Partai Demokrat Benar Dibuat SBY

RABU, 14 APRIL 2021 | 22:14 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kubu Moeldoko Cs seakan terus mencari celah untuk mencari kesalahan DPP Partai Demokrat usai Kemenkumham telah menolak permohonan pengesahan kepengurusan mereka.

Salah satu cara terbaru yang dilakukan adalah mempersoalkan hak cipta merek dan lambang Partai Demokrat.

Melihat hiruk-pikuk ini, Steven Rumangkang, pendiri Partai Demokrat yang terdaftar di nomor urut 99, mengungkapkan sejarah pembuatan lambang dan bendera Partai Demokrat.


Steven yang terlibat dalam perancangan logo Partai Demokrat, memmastikan bahwa ide dan gagasan logo muncul dari Susilo Bambnag Yudhoyono (SBY).

“Ide dan gagasannya memang benar dari Pak SBY waktu itu. Dalam proses pengerjaannya, saya memberi masukan ide, dibantu Ifan Pioh (pendiri nomor 30), dan kemudian disetujui mendiang Pak Vence Rumangkang,” ujar Steven dalam keterangannya, Rabu (14/4).

Steven menjelaskan, bahwa dia sendiri yang mengerjakan desain grafis sesuai arahan SBY. Walaupun, dia juga memberikan masukan pada desain tersebut.

"Saya membuat serta menyempurnakan semua arahan dari Bapak SBY dalam bentuk teknis visual, sehingga terbentuk 'bintang segi tiga merah putih' dengan latar belakang warna dasar biru dan biru muda serta tulisan Partai Demokrat di bawahnya, seperti yang digunakan saat ini," terangnya.

"Saya sering berdiskusi langsung dengan Bapak Vence Rumangkang, untuk menterjemahkan ide dari Pak SBY. Beliau meminta agar logo partai dibuat seperti 'bintang tiga’, pucuk atasnya menyimbolkan nasionalis-religius, kaki pertama mewakili humanisme dan kaki kedua mewakili pluralisme," sambungnya.

Lanjutnya, saat pertama kali didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM, logo bintang segi tiga milik Partai Demokrat masih dibingkai segi lima dasar hitam yang juga merepresentasikan Pancasila.

"Menjelang Deklarasi 2002, Pak SBY merasa lambang dan pilihan warnanya masih belum optimal. Agar logo bintang segitiga terlihat lebih dinamis, bingkai segi lima dihapus. Begitu juga tulisan Partai Demokrat, diletakkan di bawah logo bintang segitiga tanpa blok warna putih, dengan pilihan font Times New Roman dengan format huruf besar semua," urainya

Selain visual logo, kata Seteven, SBY juga memerintahkan untuk memasukkan unsur warna biru Pasukan Penjaga Perdamaian Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) sebagai warna latar.

"Kita tahu Pak SBY pernah bertugas sebagai Chief Military Observer di United Nation’s Peacekeeper Forces di Bosnia Herzegovina (1995-1996). Pak SBY juga minta mengubah warna biru tua menjadi biru yang lebih terang,” papar Steven.

Steven merasa penting untuk buka suara soal ini. Di tengah situasi post truth politics yang semakin menjadi-jadi dalam ruang demokrasi kita belakangan ini, manipulasi sejarah bukanlah hal sulit untuk dilakukan.

"Di tengah menguatnya peyebaran hoax, kebohongan yang diulang-ulang, bisa menjadi kebenaran yang baru. Sudah menjadi tugas kita semua, warga bangsa pada umumnya dan para kader Partai Demokrat pada khususnya, untuk serius dan berkomitmen menjaga kebenaran dan keadilan bersikap dalam menghadapi berbagai dinamika," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya