Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Hubungan Tidak Harmonis Tapi Perdagangan China-AS Justru Naik 61,3 Persen Pada Kuartal Pertama 2021

RABU, 14 APRIL 2021 | 07:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Hubungan antara China dan Amerika Serikat tidak lepas dari gejolak, terlebih di tahun-tahun terakhir ini. Meski demikian, perseteruan yang tinggi itu tidak mempengaruhi kerja sama perdagangan antara kedua kekuatan besar ekonomi dunia itu.

Otoritas bea cukai China pada Selasa (13/4) merilis laporan perdagangan antar dua negara itu. Mereka mencatat, perdagangan antara Beijing dengan Washington naik 61,3 persen menjadi 1,08 triliun yuan (165 miliar dolar AS) dalam tiga bulan pertama tahun ini, tingkat pertumbuhan tertinggi di antara semua mitra dagang Tiongkok.

Data menunjukkan, perdagangan UE dengan China naik 36,4 persen dalam tiga bulan pertama sementara perdagangan China-ASEAN naik 26,1 persen pada periode yang sama. Perdagangan China-AS naik 69,6 persen tahun ke tahun dalam dua bulan pertama tahun ini.

Ini menunjukkan tren berkelanjutan dari perdagangan China-AS yang sempat surut tahun lalu, yang dipicu oleh perang dagang yang dikobarkan Trump dan diperburuk oleh wabah Covid-19.

Rebound dimulai pada Mei tahun lalu, dan semakin cepat karena permintaan pasar AS meningkat berkat rencana pengeluaran fiskal yang sangat besar, kata para ahli.

Saat ini, AS adalah mitra dagang terbesar ketiga China setelah UE dan negara-negara Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Menurut Tian Yun, Wakil direktur Asosiasi Operasi Ekonomi Beijing, pertumbuhan perdagangan China-AS pada kuartal pertama tampak ‘sangat kuat’. Hal itu karena ledakan perdagangan dalam dua bulan pertama setelah mengendalikan virus corona. Kemacetan ekonomi kemudian mulai membaik pada Maret tahun lalu, yang berarti bahwa pertumbuhan Maret didorong oleh lonjakan permintaan yang sebenarnya.

“Ini sekali lagi menunjukkan bahwa perdagangan China-AS melanjutkan tren keluar dari bayang-bayang perang perdagangan sejak Mei 2019, yang kemungkinan akan bertahan di tahun 2021,” kata Tian, seperti dikutip dari Global Times, Selasa (13/4).

Menurut Tian, tren tersebut sebagian didorong oleh rencana stimulus fiskal besar-besaran pemerintah AS yang berulang kali, yang telah meningkatkan pendapatan dan konsumsi keluarga AS.

“Saya yakin bahwa hubungan China-AS akan berada dalam keadaan 'politik dingin dan panas ekonomi' tahun ini, karena interaksi bisnis kedua negara yang berkembang berarti pemerintahan Biden tidak akan memisahkan kerja sama ekonomi mereka dengan metode garis keras,” kata Tian.

Dia memperkirakan bahwa volume perdagangan China-AS dapat tumbuh 20-30 persen tahun ini, dengan volume perdagangan bilateral berkontribusi 7 poin persentase ke China. Perdagangan luar negeri secara keseluruhan meningkat tahun ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya