Berita

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti/Net

Politik

Ray Rangkuti: Reshuffle Kabinet Hanya Untuk Kebutuhan Kementerian Investasi

SELASA, 13 APRIL 2021 | 22:25 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Rencana pembentukan Kementerian Investasi mengakibatkan banyak kebutuhan, termasuk nomenklatur yang berujung pada likuidasi Kemenritek dan digabung ke Kemendikbud menjadi Kemendikbud-Ristek.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti mengatakan, adanya Kementerian Investasi ini merupakan tindak lanjut dari UU Omnibus Law yang telah disahkan pemerintah dan DPR beberapa waktu lalu.

"Artinya Kementerian Investasi ini betul-betul banyak sekali, selain Omnibus Law, Kemenristek pun demi kebutuhan untuk munculnya Kementerian Investasi ini," ujar Ray Rangkuti saat menjadi narasumber dalam diskusi daring Obrolan Bareng Bang Ruslan bertajuk 'Reshuffle Kabinet Sebagai Keniscayaan' pada Selasa (13/4).


Ray menuturkan, buntut dari kebijakan tersebut yakni adanya perombakan kabinet, terutama pada kementerian yang dilikuidasi oleh Presiden Joko Widodo.

Atas dasar itu, Pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini meyakini bahwa perombakan kabinet yang terjadi lebih pada pertimbangan politis dalam rangka mengisi kekosongan dan rencana pembentukan Kementerian Investasi.

"Target realistis dari reshuffle ini gak lebih memang untuk menghadirkan kementerian investasi itu. Tidak dalam rangka melakukan konsolidasi politik seperti (reshuffle sebelumnya)," pungkasnya.

Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer sebelumnya menyatakan Mensesneg Pratikno, Menkominfo Johny Plate, Mendag M. Luthfi, dan Mentan Yasin Limpo layak direshuffle oleh Presiden Jokowi.

Mereka dinilai berpotensi direshuffle pasca peleburan Kemendikbud dan Kemenristek menjadi Kemendikbud-Ristek.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya