Berita

Aksi protes menolak kudeta militer di Myanmar/Net

Dunia

PBB: Myanmar Bisa Berubah Seperti Suriah Jika Terus Dibiarkan

SELASA, 13 APRIL 2021 | 20:25 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Situasi di Myanmar semakin mengkhawatirkan. Bahkan Perserikatan Bangsa Bangsa memperingatkan kemungkinan Myanmar akan berakhir seperti Suriah.

Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, Michelle Bachelet pada Selasa (13/4) mendesak negara-negara untuk mengambil tindakan tegas atas kekerasan yang dilakukan oleh junta militer Myanmar.

"Saya khawatir situasi di Myanmar sedang menuju  konflik besar-besaran," ujar Bachelet, seperti dikutip Channel News Asia.

"Negara tidak boleh membiarkan kesalahan mematikan di masa lalu di Suriah dan di tempat lain terulang kembali," tambahnya.

Bachelet mengatakan, militer tampaknya bermaksud untuk meningkatkan kebijakan kekerasannya terhadap rakyat Myanmar, menggunakan persenjataan kelas militer dan tanpa pandang bulu.

Seperti halnya di Suriah pada 2011, ketika itu aksi protes warga sipil memicu terjadinya perang saudara hingga hhampir 400 ribu orang meninggal dunia dan enam juta lainnya mengungsi.

"Represi negara yang brutal dan terus-menerus terhadap rakyatnya sendiri menyebabkan beberapa individu mengangkat senjata, diikuti oleh spiral kekerasan yang menurun dan meluas dengan cepat di seluruh negeri," lanjut dia.

Myanmar jatuh ke dalam kekacauan setelah militer merebut kekuasaan pada 1 Februari.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Sipil (AAPP) melaporkan, setidaknya  710 orang, termasuk 50 anak meninggal dunia hingga Senin malam (12/4).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya