Berita

Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK Ali Fikri/Net

Hukum

Geledah Kantor PT Jhonlin Tanpa Hasil, KPK: Kami Tidak Ingin Berspekulasi Terkait Kabar Adanya Kebocoran Informasi

SELASA, 13 APRIL 2021 | 19:33 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) enggan berspekulasi adanya opini bocornya informasi penggeledahan kantor PT Jhonlin Baratama.

"Kami tidak ingin berspekulasi terkait opini adanya kebocoran informasi kegiatan tersebut," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (13/4).

Akan tetapi kata Ali, pihaknya menegaskan akan tegas terhadap pihak-pihak yang sengaja menghalangi penyidikan, baik langsung atau tidak langsung terhadap proses penyidikan perkara dugaan korupsi penerimaan hadiah atau janji terkait dengan pemeriksaan perpajakan tahun 2016-2017 pada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.

Selain itu kata Ali, KPK juga memastikan bahwa proses pengajuan izin penggeledahan telah dilakukan sesuai mekanisme aturan yang berlaku.

"Sejauh ini, mekanisme proses adminstrasi izin penggeledahan tersebut tidak ada kendala dari Dewas KPK. Sekali lagi kami tegaskan, kegiatan penggeledahan yang kedua kalinya terhadap PT JB dimaksud, yang menjadi concern dan fokus kami adalah soal dugaan adanya pihak-pihak yg tidak kooperatif dan sengaja menghalangi penyidikan dengan cara memindahkan bukti tersebut," jelas Ali.

PT Jhonlin Baratama sendiri merupakan anak usaha dari Jhonlin Group milik Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam.

Kantor PT Jhonlin Baratama tersebut sudah dua kali digeledah oleh penyidik KPK. Pertama, pada Kamis (18/3). Dan yang kedua pada Jumat (9/4).

Akan tetapi, pada penggeledahan yang kedua itu, penyidik tidak menemukan barang bukti apapun seperti saat penggeledahan yang pertama yang menemukan dan mengamankan bukti berupa dokumen.

KPK menduga adanya pihak-pihak yang sengaja menghilangkan barang bukti tersebut.

Setelah penggeledahan kedua yang tanpa hasil itu, beredar kabar adanya sebuah mobil truk yang berisi dokumen milik PT Jhonlin Baratama tersebut.

KPK pun mengaku sudah mengecek ke lokasi yang dimaksud yang berada di Kecamatan Hampang, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Akan tetapi, mobil truk tersebut sudah tidak berada di tempat yang dilaporkan masyarakat kepada KPK.

"Namun setelah tim penyidik KPK datangi lokasi, truk tersebut sudah berpindah tempat dan saat ini kami sedang melakukan pencarian," ujar Ali kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (13/4).

Meskipun belum membeberkan siapa saja yang telah ditetapkan sebagai tersangka, KPK telah melarang mantan Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian DJP, Angin Prayitno Aji dan lima orang lainnya untuk bepergian ke luar negeri.

Kelima orang lainnya itu adalah berinisial DR yang merupakan pejabat DJP; serta RAR, AIM, VL dan AS yang diduga berasal dari pihak perusahaan.

Populer

Rektor UGM Ditantang Pamerkan Ijazah Jokowi

Selasa, 18 Maret 2025 | 04:53

Indonesia Dibayangi Utang Rp10 Ribu Triliun, Ekonom Desak Sri Mulyani Mundur

Jumat, 14 Maret 2025 | 12:40

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

KPK Didesak Segera Proses Laporan Dugaan Gratifikasi Gubernur Sumsel Herman Deru

Senin, 17 Maret 2025 | 14:09

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

Belum Lulus, Bahlil Cuek Pasang Gelar Doktor di Depan Namanya

Kamis, 13 Maret 2025 | 06:51

Penerimaan Pajak Rontok Akibat Coretax, Pemerintah Terancam Dimakzulkan

Jumat, 14 Maret 2025 | 11:09

UPDATE

Diduga Gelapkan Dana BOS, Kepsek SDIT Atssurayya dan Bendahara Jadi Tersangka

Jumat, 21 Maret 2025 | 11:48

Legislator PAN Desak Investigasi Tragedi Tewasnya Tiga Pekerja di Sumur Limbah Pabrik

Jumat, 21 Maret 2025 | 11:38

Sidang Eksepsi, Hasto Beberkan Alasan Sebut Kasusnya sebagai Kriminalisasi Hukum

Jumat, 21 Maret 2025 | 11:35

Dubes Najib Gelar Pertemuan Strategis, Ajak ASEAN Bangun Pariwisata Bersama UN Tourism

Jumat, 21 Maret 2025 | 11:25

Di Hadapan Hakim, Hasto Kristiyanto Kutip Ayat Al Qur'an dan Al Kitab

Jumat, 21 Maret 2025 | 11:23

Bengkel Mobil Laris Manis Jelang Mudik Lebaran

Jumat, 21 Maret 2025 | 11:14

Bulog Ajak Media Tour ke Penggilingan Padi Sragen

Jumat, 21 Maret 2025 | 11:13

Peluang Masih Ada, Tetap Dukung Garuda!

Jumat, 21 Maret 2025 | 11:00

Rupiah Dibuka Tertekan ke Rp16.488, IHSG Ikut Merah Pasca UU TNI Disahkan

Jumat, 21 Maret 2025 | 11:00

Sampaikan Eksepsi, Hasto Malah Beri Pujian untuk Ketua MA Sunarto

Jumat, 21 Maret 2025 | 10:55

Selengkapnya