Berita

WHO melarang penjualan hewan liar hidup di pasar/Net

Dunia

WHO Larang Penjualan Hewan Liar Hidup Di Pasar

SELASA, 13 APRIL 2021 | 16:47 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak dihentikannya penjualan hewan mamalia liar hidup di pasar makanan untuk mencegah munculnya penyakit baru.

Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (13/4), WHO mengatakan larangan dilakukan untuk melindungi kesehatan pekerja pasar dan pembeli.

Saat ini WHO bersama Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan dan Program Lingkungan PBB juga tengah membuat sebuah panduan terkait penjualan hewan liar.


"Panduan tersebut meminta negara-negara untuk menghentikan penjualan mamalia liar hidup yang ditangkap di pasar makanan sebagai tindakan darurat," kata WHO, seperti dikutip Reuters.

WHO menjelaskan, hewan, terutama hewan liar merupakan sumber dari 70 persen semua penyakit menular pada manusia. Banyak di antaranya disebabkan virus baru.

"Pasar tradisional, tempat hewan hidup dipegang, disembelih, dan diberi pakaian, menimbulkan risiko khusus untuk penularan patogen ke pekerja dan pelanggan," kata WHO.

WHO juga meminta pemerintah untuk menutup bagian dari pasar makanan yang menjual mamalia liar hidup kecuali jika penilaian risiko yang memadai telah dilakukan.

Pandemi Covid-19 yang tengah terjadi saat ini diketahui memiliki keterkaitan dengan pasar makanan basah Wuhan yang menjual hewan liar.

Meski asal-usul virus corona yang menyebabkan Covid-19 belum diketahui, namun keberadaan penyakit ini menyoroti betapa buruknya dampak kesehatan dari pasar makanan yang menjual hewan liar.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya