Berita

Aksi protes warga Myanmar saat tahun baru Thingyan/Net

Dunia

Dalam Doa Tahun Baru Thingyan, Warga Myanmar Menolak Pemerintahan Militer

SELASA, 13 APRIL 2021 | 14:52 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Aktivis anti-kudeta di Myanmar telah membatalkan rencana unjuk rasa nasional saat perayaan tahun baru Thingyan yang dimulai pada Selasa (13/4).

Alih-alih, mereka melakukan gerakan pembangkangan sipil dalam doa dan diam-diam di seluruh negeri.

"Kami tidak merayakan Thingyan tahun ini karena lebih dari 700 jiwa pemberani kami yang tidak bersalah telah terbunuh," ujar seorang aktivis bernama Shwe Ei di Twitter.

Liburan Tahun Baru Thingyan berlangsung lima hari, biasanya dirayakan dengan doa, ritual pembersihan patung Buddha di kuil, dan penyiraman air di jalanan.

Para wanita yang mengenakan pakaian bagus sambil memegang pot tradisional berisi tujuh bunga dan tangkai untuk hari pertama.

Banyak orang juga melukis penghormatan tiga jari para pengunjuk rasa di pot Thingyan mereka. Sementara beberapa lainnya membubuhi pesan "Selamatkan Myanmar".

Menurut laporan media, berbagai protes dalam skala kecil dilakukan di banyak kota. Tidak ada laporan kekerasan, tetapi informasi sulit didapatkan karena pembatasan internet oleh junta.

Ini adalah tahun kedua berturut-turut perayaan tahun baru dibatalkan. Tahun lalu, itu karena virus corona.

“Kami tidak bisa menikmati tahun ini. Kami akan merayakannya begitu kami mendapatkan demokrasi," kata pengguna Twitter lainnya, Su Su Soe.

Perebutan kekuasaan oleh junta di Myanmar terjadi pada 1 Februari. Para penentang pemerintahan militer telah melakukan protes setiap hari yang dibalas dengan kekerasan petugas keamanan.

Data dari Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) menunjukkan, pasukan keamanan telah menewaskan 710 pengunjuk rasa sejak kudeta, dengan ribuan lainnya ditahan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya