Berita

Shalat Tarawih pertama di Masjid Istiqlal Jakarta/Net

Politik

Tekan Laju Covid-19, LaNyalla Mattalitti Apresiasi Takmir Istiqlal Terapkan Prokes Ketat

SELASA, 13 APRIL 2021 | 12:05 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi jajaran pengurus Masjid Istiqlal Jakarta yang memberlakukan kebijakan pembatasan kegiatan seperti buka puasa atau sahur bersama selama Ramadan 1442 H, melalui standar protokol kesehatan yang ketat.

Saat ini, Masjid Istiqlal membatasi kapasitas salat tarawih berjamaah hanya untuk 2 ribu jamaah atau 30 persen dari ruang kapasitas utama masjid.

"Kita apresiasi Masjid Istiqlal yang melakukan pembatasan kegiatan dan kapasitas jamaah. Tentu pembatasan ini akan berkontribusi besar terhadap penekanan lonjakan penyebaran Covid-19," ujar LaNyalla dalam keterangan, Selasa (13/4).

Mantan Ketua Umum PSSI itu meminta kepada masjid-masjid lain untuk ikut melakukan pembatasan kegiatan dan kapasitas sebagaimana dilakukan oleh Masjid Istiqlal.

"Saya meminta kepada masjid-masjid lain untuk mengikuti langkah bijak Masjid Istiqlal karena angka Covid-19 di Jakarta dan beberapa tempat lain belum melandai dan masih tinggi setiap harinya," tutur alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut.

Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu juga mengaku prihatin pandemi Covid-19 belum juga mereda. Tahun ini, kata LaNyalla, merupakan tahun kedua Ramadan dalam suasana wabah Covid-19.

"Saya mengajak seluruh umat Muslim untuk meminta pertolongan Allah SWT agar kita segera keluar dari bencana wabah besar ini," saran ketua senator asal Jatim itu.

Masjid Istiqlal Jakarta tidak akan menggelar kegiatan buka puasa atau sahur bersama selama Ramadan 1442 H. Namun, salat tarawih tetap dilakukan secara terbatas untuk 2 ribu jemaah atau 30 persen dari kapasitas ruang utama masjid.

"Kita tidak melakukan acara buka puasa. Jadi, hanya dipakai salat tarawih, salat lima waktu, tidak ada buka puasa, tidak ada salat lain, dan tidak ada sahur bersama," kata Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. KH. Nasaruddin Umar.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya