Berita

Pemimpin redaksi Majalah Infobank, Eko Supriyanto dalam webinar "Melindungi Masyarakat Dari Jeratan Fintech & Investasi Ilegal" pada Selasa, 13 April 2021/Repro

Bisnis

Meresahkan Masyarakat, Infobank Mulai Gerakan 'Boikot Fintech Abal-abal'

SELASA, 13 APRIL 2021 | 10:10 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Berkembangnya teknologi tidak hanya memunculkan banyak peluang, namun juga tantangan. Seperti semakin maraknya fintech dan investasi ilegal di masyarakat.

Data dari Infobank Institute menunjukkan, sejauh ini terdapat 148 fintech yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun hanya 42 di antaranya yang berizin dan kemungkinan hanya 10 dari mereka yang beroperasi dengan baik.

Maraknya fintech dan investasi ilegal tersebut membuat Infobank memulai gerakan "Boikot Fintech Abal-abal".


"Gerakan boikot fintech abal-abal, ini semua ditujukan untuk melindungi masyarakat dari jeratan fintech dan investasi ilegal," ujar pemimpin redaksi Majalah Infobank, Eko Supriyanto dalam webinar "Melindungi Masyarakat Dari Jeratan Fintech & Investasi Ilegal" pada Selasa (13/4).

Eko mengatakan, saat ini banyak kasus di mana seseorang yang meminjam uang kepada fintech harus membayar berkali-kali lipat dari jumlah pinjamannya.

"Teman yang sudah pensiun cerita, dia pinjam 15 juta dan sudah membayar 67 juta dan belum lunas," ucapnya.

Meskipun pinjaman online memang memiliki bunga yang tinggi karena dilakukan tanpa jaminan, namun Eko menyoroti fenomena baru di pasar modal.

Menurutnya, saat ini banyak anak milenial yang melakukan pinjaman online untuk dimasukkan ke pasar saham. Namun sayangnya banyak kasus investasi abal-abal.

"Saya ingin mengingatkan... jangan sampai yang belum medapat pelayanan bank dilayani oleh fintech tetapi bukannya yang dapatkan keuntungan tapi memanfaatkan ketidaktahuan," jelasnya.

"Ini jelas menyiksa orang Indonesia, orang susah. Memang utang harus dibayar, tapi kalau berbunga-bunga, dan membuat orang malu, ini adalah cara yang tidak terpuji,"  pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya