Berita

WHO beri peringatan terhadap situasi Covid-19 di Kamboja/Net

Dunia

Peringatan WHO, Kamboja Berada Di Ambang Tragedi Nasional Covid-19

SENIN, 12 APRIL 2021 | 12:28 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan peringatan kepada Kamboja yang saat ini berada di ambang "tragedi nasional" akibat Covid-19.

Perwakilan WHO untuk Kamboja, Li Ailan mengatakan, negara Asia Tenggara tersebut telah mencapai titik kritis dengan lonjakan kasus dan kematian Covid-19.

"Kasus-kasus baru terjadi setiap hari, dan kecuali negara tersebut dapat menghentikan wabah, sistem kesehatannya berisiko tinggi kewalahan, yang dapat menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan," ujar Ailan, seperti dikutip VNA, Senin (12/4).

Kendati begitu, Ailan juga memuji serangkaian tindakan anti-Covid-19 yang diambil oleh pemerintah, termasuk larangan perjalanan antar provinsi dan jam malam.

Ailan juga menyarankan agar orang-orang tinggal di rumah selama liburan Tahun Baru Khmer, dari 14 hingga 16 April, untuk meminimalkan risiko infeksi.

Selain pembatasan sosial, pada 11 April, pemerintah Kamboja mengeluarkan peraturan 8 pasal tentang vaksinasi wajib Covid-19 untuk pejabat pemerintah dan anggota angkatan bersenjata.

Mereka yang menghindar dari vaksinasi akan didisiplinkan.

Peraturan tersebut juga menjelaskan bahwa vaksinasi wajib tidak berlaku bagi individu yang telah dikonfirmasi oleh otoritas kesehatan untuk tidak dapat melakukan vaksinasi karena kondisi kesehatan mereka.

Sejauh ini, Kamboja telah memvaksinasi 678.406 orang, serta 216.903 perwira dan tentara militer. Vaksinasi dilakukan dengan tiga vaksin Covid-19, yaitu Sinopharm, AstraZeneca, dan Sinovac.

Kamboja telah mencatat 4.238 kasus Covid-19, termasuk 2.152 kesembuhan dan 29 kematian.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya