Berita

Distribusi vaksin Covid-19 yang tidak merata dikhawatirkan akan menghambat upaya pemulihan di kawasan Timur Tengah/Net

Dunia

IMF: Ketidakadilan Vaksin Covid-19 Ancam Pemulihan Ekonomi Timur Tengah

MINGGU, 11 APRIL 2021 | 22:09 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Distribusi vaksin Covid-19 yang tidak merata dikhawatirkan akan menghambat upaya pemulihan di kawasan Timur Tengah. Mengingat di kawasan Timur Tengah dan Afrika, kesenjangan antara negara kaya dan miskin tampak jelas terlihat.

Begitu peringatan yang dikeluarkan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) dalam laporan terbarunya yang dirilis akhir pekan ini (Minggu, 11/4).

Dalam laporan tersebut, IMF kembali merevisi kenaikan prospek ekonomi 2020 untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, dengan pertumbuhan eksportir minyak di kawasan itu didukung oleh ledakan komoditas dan kenaikan harga minyak.

Bahkan dengan perkiraan penurunan harga minyak menjadi 57 dolar AS per barel pada akhir 2021, negara-negara kaya minyak di Teluk Persia, seperti Uni Emirat Arab dan Arab Saudi akan mampu bergerak cepat menuju vaksinasi yang meluas.

Namun di sisi lain, negara-negara yang secara ekonomi sedang kesulitan dan inflasi melonjak seperti Yaman, Sudan, Libya dan Lebanon, ketidakstabilan akan terjadi.

"Kami sudah setahun memasuki krisis dan pemulihan kembali, tetapi ini adalah pemulihan yang berbeda," kata direktur departemen Timur Tengah dan Asia Tengah di IMF Jihad Azour, seperti dikabarkan Associated Press.

“Kami berada di titik balik... Kebijakan vaksinasi adalah kebijakan ekonomi," sambungnya.

IMF sendiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 4 persen untuk kawasan Timur Tengah tahun ini. Tapi prospek cerah itu menutupi kesenjangan ekonomi yang mendalam di kawasan itu.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya