Berita

Jet tempur KF-21 yang dikembangkan oleh Korea Selatan dan Indonesia/Net

Dunia

Sudah Diluncurkan, Bagaimana Masalah Pembagian Biaya Proyek KF-21 Antara Indonesia Dan Korsel?

MINGGU, 11 APRIL 2021 | 09:36 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Korea Selatan sudah mencapai tonggak sejarah baru dengan meluncurkan prototipe jet tempur KF-21 Boramae yang dikembangkan bersama Indonesia.

Peluncuran dilakukan di pabrik Korea Aerospace Industries (KAI) di Sacheon, Provinsi Gyeongsang Selatan, Jumat (9/4).

Acara itu dibuka oleh Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dan dihadiri oleh Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, serta lebih dari 230 pejabat  kedua negara, seperti dikutip Korean Times.

KF-21 merupakan jet tempur hasil program Korea/Indonesia Fighter eXperimental (KF-X/IF-X) pada 2016. Ketika itu, Indonesia berjanji untuk berkontribusi 20 persen atau 1,73 triliun won dari total biaya pengembangan  sebesar 8,7 triliun won.

Selain itu, Indonesia juga akan mendapatkan 50 unit pesawat untuk TNI AU dan transfer teknologi.

Pembayaran Macet

Proyek kerja sama kedua negara ini mengalami hambatan dengan Indonesia dilaporkan hanya  membayar 227,2 miliar won dari 831,6 miliar won yang dijanjikan pada bulan ini.

Macetnya pembayaran disebabkan masalah keuangan dan prioritas Indonesia untuk melakukan perbaikan jangka menengah serta membeli jet tempur yang sudah jadi.

Di dalam negeri, sejumlah pengamat pertahanan menyebut teknologi 4.5 dari KF-21 akan tertinggal ketika jet tempur itu telah rampung.

Prabowo juga tengah mempertimbangkan untuk membeli F-15 EX dari Amerika Serikat (AS) dan Dassault Rafales dari Prancis pada 2021 hingga 2024.

Rencana tersebut memicu keraguan terkait komitmen Indonesia terhadap proyek KF-21. Terlebih para ahli yang seharusnya dikirim ke Korea Selatan untuk ikut mengembangkan jet tempur tidak dikirim kembali setelah dipulangkan pada tahun lalu karena pandemi.

Renegosiasi Pembagian Biaya

Sebagai tanggapan, Korea Selatan mengirim sebuah satuan tugas ke jakarta pada 23 hingga 24 September 2020.

Dimuat Korea Herald, satuan tugas tersebut terdiri dari 10 pejabat Industri Dirgantara Korea dan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA). Mereka dijadwalkan untuk melakukan re-negosiasi porsi biaya proyek dengan pihak Indonesia.

Setelah itu, tidak banyak informasi mengenai proses negosiasi yang dilakukan kedua negara terkait pembagian biaya proyek.

Dalam pertemuan pada Kamis (8/4), Prabowo dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Wook, setuju untuk "bekerja sama secara timbal balik" dan membahas lebih lanjut detail mengenai proyek KF-21. Namun keduanya tidak menyebutkan pembayaran yang telah jatu tempo.

Prabowo juga bertemu dengan Presiden Moon pada Kamis malam dan Menteri Luar Negeri Chung Eui-yong pada Jumat pagi. Tetapi dalam kedua pertemuan itu juga tidak disebutkan terkait  masalah pembayaran.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya