AHY Di Atas Prabowo, Demokrat: Kerja-kerja Politik Semakin Menunjuk Hasil Nyata

Survei politik terbaru dari Indonesia Political Opinion (IPO) bahwa Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk ke dalam lima besar figur unggulan untuk diusung di Pilpres 2024.

AHY mendapat perolehan tingkat keterpilihan sebesar 7,1 persen, dan berada di atas sosok Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang memperoleh 5,7 persen.

Menanggapi hal itu, Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, bahwa kerja politik dalam setahun Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY, semakin menunjukkan hasil nyata.

Menurutnya, hasil survei tersebut membuktikan bahwa kerja-kerja politik yang nyata dari Partai Demokrat, mendapat atensi dan apresiasi publik.

"Setahun Partai Demokrat dibawah kepemimpinan AHY, semakin menunjukkan hasil nyata," kata Herzaky kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (10/4).

Herzaky menambahkan, hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa pihaknya telah memilih jalur yang tepat yakni berkoalisi dengan rakyat alias berada di luar pemerintahan.  

"Ini menunjukkan kami sudah di jalur yang tepat. Memilih berkoalisi dengan rakyat, memperjuangkan harapan rakyat, baik di tingkatan kebijakan, parlemen, maupun bersentuhan langsung dengan rakyat, membantu rakyat terdampak pandemi dan bencana," pungkasnya.

Dalam rilis survei IPO, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat urutan tertinggi, dan berada di atas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Anies memperoleh tingkat keterpilihan sebanyak 15,8 persen dengan urutan pertama. Sementara, Ganjar berada diurutan kedua dengan persentase 12,6 persen, disusul Sandiaga Salahuddin Uno 9,5 persen dan Ridwan Kamil 7,9 persen.

Kemudian, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurthi Yudhoyono, masuk ke dalam lima besar tingkat keterpilihan di survei IPO ini. Putra sulung Presiden RI keenam ini mendapat perolehan tingkat keterpilihan sebesar 7,1 persen, atau berada di atas sosok Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang memperoleh 5,7 persen.