Berita

Ilustrasi gempabumi/Net

Nusantara

Tak Cuma Di Malang, Gempa Magnitudo 6,7 Di Selatan Jawa Dirasakan Warga Yogya Hingga Denpasar

SABTU, 10 APRIL 2021 | 16:26 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Gempabumi berkekuatan magnitudo 6,7 tidak hanya dirasakan oleh warga Kabupaten Malang, Jawa Timur. Akan tetapi juga beberapa wilayah di Jawa Tengah dan juga Bali.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)m Raditya Jati telah menerima informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di beberapa wilayah administrasi.

Antara lain Kabupaten Malang, Blitar, Lumajang dan Kota Malang, yang melaporkan intensitas guncangan gempa yang terjadi pada pukul 14.00 WIB, dirasakan selama beberapa detik oleh warga setempat.

"BPBD Kabupaten Malang menginformasikan guncangan dirasakan sedang hingga kuat selama 5 detik, dan masyarakat setempat tidak panik. Sedangkan di Kota Malang, BPBD melaporkan guncangan selama 12 detik dengan intensitas sedang, yang membuat asyarakat Malang panik dan berhamburan keluar bangunan," ucap Raditya dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (10/4).

"Hal serupa dirasakan masyarakat Blitar yang merasakan guncangan kuat selama 30 detik. Mereka berhamburan keluar bangunan karena panik. Di kabupaten Lumajang, masyarakat di sana merasakan guncangan selama 20 detik. BPBD memantau masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah," sambungnya.

Hingga kini, BPBD di ketiga wilayah tersebut tengah melakukan monitoring lapangan untuk mengetahui kondisi warga dan lingkungan sekitar pascagempa terjadi.

Sementara itu, berdasarkan informasi yanag diperoleh BNPB dari BMKG, Raditya menyebutkan daerah lainnya yang warganya turut merasakan getaran juga selama beberapa detik.

wilayah Kediri, Trenggalek, Jombang III-IV MMI dan Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar III MMI.

"Skala III MMI menggambarkan getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu (lewat)," papar Raditya.

Sedangkan wilayah lainnya seperti Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara II MMI. Skala II MMI menggambarkan getaran dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menginformasikan bahwa lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” ujar Bambang dalam keterangan tertulis yang berbeda.

Bambang menambahkan bahwa hingga pukul 14.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Jelang Piala AFF dan AFC, 36 Pemain Masuk Seleksi Tim U-16 Tahap Dua

Jumat, 29 Maret 2024 | 08:02

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga DIminta Tak Beraktivitas

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:25

Kemnaker Gelar Business Meeting Pengembangan SDM Sektor Pariwisata

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:11

2.098 Warga Terjangkit DBD, Pemkot Bandung Siagakan 41 Rumah Sakit

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:01

Sebagian Wilayah Jakarta Diprediksi Hujan Ringan

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:21

Warga Diimbau Lapor RT sebelum Mudik Lebaran

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:11

Generasi Z di Jakarta Bisa Berkontribusi Kendalikan Inflasi

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:04

Surat Dr Paristiyanti Nuwardani Diduga jadi Penyebab TPPO Farienjob Jerman

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:00

Elektabilitas Cak Thoriq Tak Terkejar Jelang Pilkada Lumajang

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:42

Satpol PP Diminta Jaga Perilaku saat Berinteraksi dengan Masyarakat

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:31

Selengkapnya