Berita

Dunia pacuan kuda berduka atas wafatnya Pangeran Philip/Net

Dunia

Dunia Pacuan Kuda Berduka, Beri Penghormatan Terakhir Kepada 'Penunggang Kuda Paling Berkomitmen' Pangeran Philip

SABTU, 10 APRIL 2021 | 08:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dunia pacuan kuda berduka cita atas wafatnya Duke of Edinburgh, Pangeran Philip. Namun begitu, pacuan kuda terbesar di dunia, The Grand National, tetap berlanjut walau Kerajaan Inggris memasuki masa berkabung.

Grand National adalah pacuan kuda yang diadakan setiap tahun di Aintree Racecourse di Liverpool, Inggris. Dijalankan pertama kali pada tahun 1839, ini adalah rintangan dengan rintangan pada jarak resmi sekitar 4 mil dan 2½ furlongs, dengan kuda-kuda melompati 30 pagar selama dua lap.

Otoritas Downing Street telah berkonsultasi dengan Istana Buckingham, dan memutuskan bahwa pacuan kuda tahunan itu harus tetap dilanjutkan.

Pada Jumat, tak lama setelah Kerajaan Inggris mengumumkan wafatnya Duke of Edinburgh, pihak Aintree mengheningkan cipta selama dua menit. Para joki mengenakan ban lengan hitam sebagai ungkapan duka, dan gambar Duke ditampilkan di seluruh arena pacuan kuda.

Duke of Edinburgh, Pangeran Philip, adalah seorang penunggang kuda yang berdedikasi. Ia telah bermain polo selama bertahun-tahun. Dia juga terkenal karena kecintaannya pada kuda, hobi yang terus dia lakukan, bahkan di tahun-tahun terakhirnya.

Meski sangat suka berkuda, Philip bukanlah penggemar balap kuda. Pernah suatu kali ia ketahuan menyelinap keluar saat menghadiri Royal Ascot bersama Ratu.
 
Pangeran Philip tetap berkomitmen memajukan olahraga berkuda, dedikasinya yang sudah lama untuk mensukseskan pacuan kuda nasional.

"Pangeran Philip lebih dari sekedar harta nasional. Philip adalah Presiden Federasi Internasional untuk Olahraga Berkuda dan dia adalah tokoh utama di dunia kuda, serta di dunia nyata," kata analis ITV Racing Brough Scott, seperti dikutip dari Royalcentral, Jumat (9/4).

"Berkuda membuat Anda bisa memperlakukan kuda dengan baik dan, tidak main-main, dan Philip adalah pemain kuda yang baik, sangat pandai menyelesaikan sesuatu," lanjutnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya