Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo/Net
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) merespons data Satgas Penanganan virus corona baru (Covid-19) yang merilis adanya peningkatan tren kasus positif dan angka kematian akibat Covid-19 selama sepekan terakhir.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Satgas Penanganan Covid-19 untuk tidak lengah serta menjadikan tren peningkatan kasus positif dan angka kematian sebagai perhatian.
"Hal tersebut membuktikan bahwa adanya kelalaian dan penurunan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan (prokes), disamping masih kurang optimalnya penanganan pasien Covid-19," kata Bamsoet, Jumat (9/4).
Bamsoet juga meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Dinas Kesehatan untuk memperkuat sistem pelayanan kesehatan dan meningkatkan kualitas penanganan pasien Covid-19 di setiap rumah sakit rujukan Covid-19, dengan menekan angka penyeban dan angka kematian akibat Covid-19.
"Khususnya di daerah yang saat ini memiliki tren peningkatan kasus positif serta angka kasus kematian akibat Covid-19 yang tinggi," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini.
Tidak hanya Kemenkes, Pemda juga diminta untuk menjadikan tren peningkatan kasus positif sebagai rambu peringatan.
Kata Bamsoet, masih perlunya upaya kuat dan tegas pemerintah dalam memperketat aktivitas atau mobilitas masyarakat.
Tujuannya, menekan pertumbuhan kasus positif Covid-19, disamping tetap mengoptimalkan program vaksinasi.
Ia mengimbau masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan Covid-19). Selain itu, kata politisi Golkar ini kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan di luar rumah juga harus terus ditingkatkan.
"Dengan menerapkan prokes secara ketat dapat meminimalisir potensi penularan Covid-19, juga turut membantu pemerintah mengendalikan angka kasus aktif positif Covid-19 di tanah Air, dan diharapkan masyarakat turut mendukung program pemerintah untuk vaksinasi Covid-19," tandasnya.
