Berita

Presiden Joko Widodo saat memberikan jaket yang dikenakannya kepada korban bencana/Net

Politik

Setop Pencitraan, Penanganan Bencana Tidak Akan Selesai Dengan Marah-marah Dan Kasih Jaket

JUMAT, 09 APRIL 2021 | 16:10 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Penanganan banjir bandang yang terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan NTB tidak akan membuahkan hasil apapun jika hanya mengedepankan pencitraan politik.

Di mana pada saat meninjau lokasi bencana banjir bandang di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT, Selasa (6/4) lalu, Mensos Tri Rismaharini marah-marah kepada relawan bencana.

Teranyar, Presiden Jokowi memberikan jaket yang dikenakannya berwarna merah kepada salah seorang warga di lokasi bencana yang ditinjau, yakni di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata NTT pada hari ini, Jumat (9/4).

"Tidak akan selesai dengan kedua hal tersebut (marah-marah dan memberikan jaket). Banyak pencitraannya," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (9/4).

Menurut Dosen Universitas Al-Azhar Indonesia ini, untuk menangani banjir mestinya pemerintah pusat punya grand design penanganan bencana secara nasional.

"Termasuk di NTT. Sehingga kejadian bencana tersebut bisa diantisipasi sejak dini," tuturnya.

"Istilahnya sedia payung sebelum hujan. Dan jika ada bencana yang tak diduga pun, bisa diselesaikan secara baik," demikian Ujang Komarudin. 

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya