Berita

Pakar biomolekuler dari Universitas YARSI Ahmad Rusjan Utomo dalam program Bincang Sehat/RMOL

Kesehatan

Varian Baru Virus Corona Bermunculan, Efektifkah Kampanye Vaksinasi Covid-19 Saat Ini?

JUMAT, 09 APRIL 2021 | 15:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Di tengah upaya pemerintah menggalakkan kampanye vaksinasi Covid-19, muncul sejumlah varian baru virus SARS-Cov-2 yang menyebabkan Covid-19.

Di tanah air, baru-baru ini dikonfirmasi munculnya kasus varian B.1.1.7 dan yang terbaru adalah adanya kasus dengan mutasi E484K atau biasa disebut "Eek".

Munculnya varian dan mutasi baru virus corona ini mengundang tanda tanya tersendiri, terutama soal apakah vaksinasi Covid-19 yang dilakukan saat ini akan tetap efektif untuk melawan varian dan mutasi baru virus corona tersebut?

"Memang ada kekhawatrian bahwa struktur protein akibat mutasi ini dikhawatirkan bisa lepas dari sergapan antibodi. Ini yang dikhawatirkan, apakah orang yang sudah divaksinasi Covid-19 masih bisa mengenali variasi ini," jelas pakar biomolekuler dari Universitas YARSI Ahmad Rusjan Utomo dalam program Bincang Sehat bertajuk "Mutasi Baru Penyebab Covid-19, Apa Yang Perlu Diketahui?" pada Jumat (9/4).

Dia menjelaskan bahwa para pakar dan ilmuwan di banyak negara masih terus melakukan penelitian terkait hal tersebut. Namun sejauh ini, vaksinasi Covid-19 masih bisa memberikan dampak positif di tengah pandemi Covid-19.

"Kalau kita bicara soal B.1.1.7 yang awalnya ditemukan di Inggris, itu memang data terbaru masih bisa dikendalikan oleh vaksin (Covid-19)," ujar Ahmad.

Namun pada mutasi E484K alias Eek, Ahmad merujuk pada penelitian terbaru yang diilakukan di Brasil di mana juga banyak ditemukan varian P1 (yang juga mengandung mutasi E484K).

"Di Brasil di mana mereka juga menggunakan Coronavac, sama seperti di kita Sinovac. Apa yang mereka lakukan? Studinya menarik. Mereka fokus pada tenaga kesehatan (nakes) di kota Manaus di mana diperkirakan banyak varian P1. Dan varian P1 diketahui juga mengandung mutasi E484K," terang Ahmad.

"Lalu apa yang mereka lihat? Ternyata Brasil menemukan bahwa ketika populasi (nakes) divaksinasi, itu risiko terkena virus corona dan bergejala itu separuh lebih rendah daripada mereka yang belum divaksinasi," sambungnya.

Artinya apa? Hal ini menunjukkan bahwa data di lapangan membuktikan sejauh ini bahwa vaksinasi masih bisa memberikan dampak positif.

"Vaksinasi masih bisa membantu, dalam artian bukan menghentikan wabah, tapi untuk mengurangi risiko orang yang masuk rumah sakit," kata Ahmad.

Dengan demikian, hal ini akan berperan serta untuk mencegah sistem kesehatan dan rumah sakit untuk collapse di tengah pandemi.

Ahmad juga mengingatkan agar warga tidak khawatir dan tidak takut untuk menerima suntikan vaksin Covid-19.

"Kalau kita lihat data, hingga saat ini vaksin masih bisa membantu," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya