Berita

Ilustrasi penangkapan terduga teroris oleh Polri/Net

Politik

Waspada, 11 Provinsi Ini Dinilai Rawan Aksi Terorisme

JUMAT, 09 APRIL 2021 | 14:50 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Indonesia Police Watch (IPW) mendorong Polri menyikapi serius peringatan dini yang dikeluarkan Kedutaan Besar AS agar warganya menghindari mal, kerumunan, dan tempat tempat hiburan karena ancaman teroris di Indonesia masih tinggi.

"Caranya Polri membersihkan sarang-sarang terorisme dan radikalisme yang bisa mengancam ketertiban umum," ucap Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, melalui keterangan yang dikutip Kantor Berita RMOLJakarta, Jumat (9/4).

Untuk itu, IPW mendesak Kabaintelkam Polri bekerja keras dan membuat langkah-langkah nyata untuk membersihkan kantong-kantong terorisme dan radikalisme di negeri ini.

Tujuannya agar kelompok terorisme tidak mempunyai ruang gerak untuk beraksi.

Sebab, dalam peringatan dini yang dikeluarkan pada 7 April itu, Kedubes AS menyebutkan, usai teror bom di Makassar pada 28 Maret dan teror penembakan di Mabes Polri pada 31 Maret, ancaman terorisme di Indonesia masih tinggi.

IPW menilai potensi ancaman teroris di tanah air memang masih tinggi. Di Jabodetabek misalnya, sejumlah kantong teroris sudah diacak-acak polisi, tapi terduga teroris di kawasan Depok, Tangerang Selatan, dan Tangerang belum berhasil ringkus.

Dari pendataan IPW, sedikitnya ada 11 provinsi yang rawan teroris di Indonesia. Yakni DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Yogyakarta, Jatim, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Lampung, Sumatera Utara, dan Banten.

Khusus Banten, berbagai langkah antisipasi sudah dilakukan polisi. Antara lain mengumpulkan kiai kampung, penyuluh agama, dan guru madrasah.

Dengan langkah itu diharapkan agar paham radikalisme, terorisme, dan intoleransi bisa diminimalisir.

Bahkan dialog dengan eks napi teroris (napiter) aktif dilakukan Polri.

Misalnya, Yayasan Lingkar Perdamaian bersama Polda Banten, pekan lalu melakukan seminar kebangsaan dan agrokultural.

Seminar ini dilakukan untuk mengubah pola pikir anggota Yayasan Lingkar Perdamaian dan Bina Insan Mandiri yang sebagian besar adalah napiter.

Lewat dialog, diskusi, dan seminar diharapkan para eks napiter bisa mandiri, bisa maju dan yang terpenting bisa membantu mereka untuk keluar dari zona merah. Dengan demikian mereka kembali menyatu dengan masyarakat dan bisa bersahabat dengan aparat untuk menjaga Kamtibmas.

Artinya, selain memburu kantong kantong terorisme, para Kapolda juga perlu aktif membina para eks napiter agar keluar dari zona merah.

Begitu juga Intelkam Polri jangan sampai kecolongan lagi.

"Dengan pagar betis yang maksimal, negeri ini tidak terus-menerus menjadi bulan-bulanan aksi terorisme dan radikalisme," pungkas Neta.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya