Berita

Inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan/Net

Politik

Dalam Pledoinya, Syahganda Singgung Jumlah Follower Susi Pudjiastuti, Anak Jokowi, Dan Andi Arief

KAMIS, 08 APRIL 2021 | 16:19 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan masih merasa bingung jika kicauannya di Twitter disebut sebagai biang keladi kerusuhan berbau suku, agama, ras dan antar golongan (SARA), pada tanggal 8 Oktober 2020. Di mana pada saat itu rakyat beraksi menentang Omnibus Law RUU Ciptaker.

“Fakta-fakta persidangan sudah memperlihatkan saya hanyalah cendikiawan yang melakukan kritik membangun,” tegasnya di Pengadilan Negeri Depok, Kamis (8/4).

Syahganda lantas menguraikan bahwa di era big data seperti saat ini, sangat gampang mengukur korelasi ataupun sebab akibat antara perbuatan yang dituduhkan dengan fakta.


Dia lantas membandingkan jumlah follower di Twitternya dengan nama-nama beken lainnya. Seperti mantan Menteri Kelautan Dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang memiliki 2,4 juta pengikut; putra bontot Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dengan 2,1 juta; dan Kepala Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Andi Arief dengan 249 ribu pengikut.

Menurutnya, akun Twitter pribadinya tidak ada apa-apanya karena hanya memiliki belasan ribu pengikut. Bahkan Syahganda masih merasa rendah jika dibandingkan dengan rata-rata influencer yang mempunyai follower di atas 100 ribu.

“Jadi sangatlah tidak masuk akal tweets saya mempunyai dampak stabilitas nasional,” tegasnya.

Bahkan, sambung Syahganda, jika hakim menggunakan Google Trend untuk melihat pengaruhnya, maka niscaya yang didapat adalah Syahganda jauh dari tokoh yang berpengaruh. Sehingga, tidak mungkin bisa menggerakkan demonstrasi se-Indonesia.

“Apalagi mengorganisasikan demonstrasi rusuh, yang pasti membutuhkan rapat-rapat persiapan besar. Apalagi menuduh saya mempengaruhi kerusuhan padahal Badan Intelijen Negara sudah mengatakan bahwa yang rusuh adalah Anarko, bukan KAMI,” tegasnya. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya