Berita

Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo/Net

Politik

Megawati Mengalah Untuk Jokowi, 2024 Puan Yang Mengalah Buat Ganjar?

RABU, 07 APRIL 2021 | 14:57 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Melihat elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang selalu masuk posisi teratas sebagai calon presiden 2024, bisa saja PDI Perjuangan akan mencalonkannya.

Sama halnya dengan Joko Widodo pada Pilpres 2014. Memiliki elektabilitas tertinggi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengalah dan menyerahkan tiket capres kepada Jokowi.

Demikian disampaikan analisi politik yang juga Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (7/4).

Selain Ganjar, kader PDIP yang berpeluang maju adalah Ketua DPR Puan Maharani dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Menurut Iwel Sastra, bisa saja nanti karena realita politik terjadi lagi seperti tahun 2014 ketika Megawati mengalah, kemudian PDIP mengusung Jokowi.

"Kali ini, Puan Maharani mengalah dan PDI Perjuangan mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden," imbuhnya.

Pasalnya, di antara kader PDIP yang ada saat ini, elektabilitas Ganjar selalu yang tertinggi.

"Selama ini dibandingkan kader PDI Perjuangan lainnya hasil survei Ganjar lebih tinggi. Kemudian yang muncul pasangan Ganjar-Sandiaga," ujar Iwel Sastra.

Partai politik Istana terutama PDI Perjuangan dengan Partai Gerindra diprediksi akan berkolaisi pada Pilpres 2024.

Hingga saat ini, ada empat nama yang berpeluang diusung sebagai capres dan cawapres. Yaitu, Menhan Prabowo Subianto (Gerindra), Ketua DPR Puan Maharani (PDIP), Menparekraf Sandiaga Uno (Gerindra), dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (PDIP).

Simulasinya adalah, Prabowo-Puan, Puan-Sandi, Sandi-Ganjar, atau Ganjar-Sandi.

Belakangan selain empat nama itu, muncul nama baru, yaitu mantan Walikota Surabaya yang belum lama menjadi Menteri Sosial, Tri Rismaharini.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya