Berita

Presiden Joko Widodo saat membuka acara Musyawarah Nasional (Munas) IX Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDDI), yan digelar secara virtual di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 7 April/Repro

Politik

Jokowi: Pemerintah Bersikap Tegas Pada Intoleran, Tapi Dukung Organisasi Keagamaan Yang Memberikan Kebebasan Berpendapat

RABU, 07 APRIL 2021 | 10:54 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Segala bentuk sikap yang intoleran oleh organisasi keagamaan di Indonesia akan mendapat tindakan tegas dari pemerintah.

Begitulah yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat membuka acara Musyawarah Nasional (Munas) IX Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDDI), yan digelar secara virtual di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (7/4).

"Pemerintah akan bersikap tegas pada segala bentuk intoleransi yang bisa merusak sendi-sendi kebangsaan kita," ujar Jokowi dikutip melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Disamping itu, Jokowi menyatakan akan mendukung organisasi keagamaan di Indonesia yang meningkatkan moderasi beragama yang mendukung prinsip persatuan dan kesatuan.

Ada sejumlah indikator yang dipakai Jokowi untuk menilai organisasi keagamaan yang mendukung prinsip persatuan dan kesatuan. Pertama, organisasai keagamaan yang punya komitmen kebangsaan yang kuat.

"Tadi sudah disampaikan oleh Bapak Ketua Umum LDII (Chriswanto Santoso), mengedepankan penerimaan prinsip-prinsip bangsa yang tertuang dalam konstitusi kita. Menjunjung tinggi ideologi Pancasila, UUD 1945, serta tata kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.

Kemudian, mantan Wali Kota Solo ini juga mengatakan, organisasi kegamaan harus menjunjung tinggi sikap toleransi antarsesama dan menghormati serta memberikan ruang kebebasan berpendapat bagi penganut agama dan keyakinan lainnya.

"Menghormati perbedaan, memberi ruang orang lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan keyakinannya, dan menyampaikan pendapat," ucap Jokowi.

"Serta menghargai kesetaraan dan perbedaan, dan bersedia bekerjasama," sambungnya.

Lebih lanjut, Jokowi menyebutkan indikator lainnya yaitu prinsip anti kekerasan dan menolak cara-cara kekerasan fisik maupun kekerasan verbal oleh organisasi keagamaan, serta harus menghargai tradisi dan budaya lokal masyarakat Indonesia.

"Tradisi dan budaya lokal yang sangat Bhinneka, ramah dan terbuka terhadap keberagaman tradisi yang merupakan warisan leluhur kita. Ramah dan terbuka terhadap seni dan budaya lokal dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika kita sebagai Bangsa Indonesia," tandas Jokowi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya