Berita

Gubernur Phnom Penh Khuong Sreng/Net

Dunia

Kamboja Bersiap Sambut Tahun Baru Khmer Dengan Pembatasan Covid-19 Yang Ketat

RABU, 07 APRIL 2021 | 06:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Otoritas Kamboja mengumumkan peraturan yang lebih ketat lagi dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona menjelang liburan Tahun Baru Khmer.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Or Vandine mengingatkan semua pihak agar terus mematuhi aturan tersebut, jika tidak ingin jam malam dan pembatasan -yang rencana diakhiri pada 14 April- diperpanjang.

Vandine menegaskan, perayaan di tengah pandemi sangat berisiko, tetapi bagaimanapun dalam situasi ini negara tidak akan benar-benar melakukan penguncian dan akan melakukan pelacakan kasus di beberapa titik.


“Kita perlu menemukan cara untuk memutus rantai penularan dari orang ke orang. Saya pikir (jam malam) adalah ukuran yang tepat. Kami akan memantau situasi dan menilai kembali dalam waktu dua minggu. Jika jumlah infeksi baru tetap tinggi, saya akan meminta jam malam diperpanjang selama seminggu atau dua minggu lagi sampai kita mencapai putusnya penularan,” katanya, seperti dikutip dari Phnom Penh Post, Selasa (6/4).

Di Phnom Penh, aturan diberlakukan lebih ketat lagi dari sebelumnya.

Gubernur Khuong Sreng mendesak warga untuk tinggal di rumah dan menahan diri untuk tidak bepergian ke provinsi lain. Ia menginstruksikan pihak berwenang untuk memperketat keamanan, keselamatan, dan ketertiban umum di ibu kota,  dan untuk terus menegakkan semua tindakan pencegahan Covid-19 selama perayaan Tahun Baru Khmer yang berlangsung pada 14-16 April, atau yang disebut sebagai perayaan Chaul Chnam Thmey,

Selama perayaan semua jenis permainan tradisional yang bertentangan dengan tindakan jarak sosial akan dilarang. Bermain dengan senjata air di depan umum juga dilarang.

Sebelum Tahun Baru Khmer yang biasa dirayakan orang-orang Kamboja, beberapa orang di Phnom Penh juga ada yang merayakan Tahun Baru Songkran, yaitu perayaan tahun bagi orang-orang Thailand yang biasa dirayakan pada 13 sampai 15 April.

Festival Tahun Baru Songkran, menurut Sreng, tidak akan berlangsung di Wat Phnom, sebuah Vihara di Phnom Penh, seperti tahun-tahun sebelumnya, menghindari penyebaran virus.

Di provinsi Kampong Thom, gubernur Sok Lou mengeluarkan arahan yang akan berlaku selama periode sekitar Tahun Baru Khmer, yaitu 10-18 April.

“Untuk menjamin keselamatan warga, kesehatan dan ketertiban masyarakat serta meminimalkan penularan virus corona, Pemprov meminta agar bisnis makanan tidak membuka layanan makan di tempat, tetapi melalui takeaway dan pesan antar makanan," ujarnya.

Di provinsi Kampong Chhnang, Gubernur Chhour Chandoeun mendesak pemerintah daerah untuk mewaspadai orang luar yang masuk ke provinsi itu dari lokasi yang berisiko tinggi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya