Berita

Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika berlayar menuju Bunaken di Sulawesi Utara pada 5 Juli 2019/Net

Suluh

Capres Istana Non PDIP, Jokowi Berpeluang Dorong Orang Dekat, Ini Daftarnya

SELASA, 06 APRIL 2021 | 17:47 WIB | OLEH: RUSLAN TAMBAK

Diyakini akan ada calon presiden dari Istana dan luar Istana pada Pilpres 2024.

Dari Istana, kemungkinan ada dua gerbong, yaitu yang diendorse Presiden Joko Widodo, dan yang didorong PDI Perjuangan.

PDIP adalah partai politik yang "memipin" koalisi pemerintah.


PDIP yang diprediksi berkoalisi dengan Partai Gerindra kemungkinan besar akan mengusung nama-nama familiar. Seperti, Prabowo Subianto, Puan Maharani, Ganjar Prabowo, Sandiaga Uno, dan Tri Rismaharni.

Adapun Jokowi, diyakini akan mengendorse orang-orang lamanya, yaitu yang sudah dekat dan sudah dipercaya.

Siapa mereka? Mereka adalah orang lama di pemerintahan, bisa sejak dari Solo, semasa di DKI Jakarta, atau sejak pemerintahan pertama di kabinet.

Mereka diantaranya, Pratikno, Basuki Hadimuljono, Budi Karya Sumadi, Bambang Brodjonegoro, Retno Marsudi, dan Sri Mulyani. Lalu ada yang baru, Erick Thohir dan Tito Karnavian.

Juga, Moeldoko, Hadi Tjahjanto, dan Listyo Sigit Prabowo.

Serta, peran menteri senior seperti Luhut Binsar Pandjaitan sangat berpengaruh.

Artinya, yang akan didorong Jokowi adalah orang lama, yang ada di lingkaran Istana.

Tidak akan jauh dari nama-nama itu.

Kelihatannya, Jokowi susah mendukung dari kubu PDIP dan Gerindra.

Kalau PDIP-Gerindra ngotot mengusung kandidat sendiri, Jokowi bisa saja nekat membangun kekuatan sendiri (berkoalisi) dengan partai lain.

Atau win-win solutionnya, Jokowi bisa mufakat dengan koalisi PDIP-Gerindra. Silakan dibicarakan, siapa RI1 dan RI2.

Pada periode selanjutnya, Jokowi berkepentingan agar warisan atau legacy dari apa yang dia kerjakan, bisa dilanjutkan. Berkesinambungan.

Adapun capres dari luar Istana, bisa dimotori PKS, Partai Demokrat, dan PAN.

Partai Nasdem, Partai Golkar, dan PKB, bisa saja bergabung, atau buat kekuatan sendiri.

Di kubu ini, bisa saja mengusung Anies Baswedan, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, AHY, dan Gatot Nurmantyo.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya