Berita

Perwakilan tenaga honorer menemui Fraksi Gerindra DPR Papua/Ist

Politik

Minta Keadilan, Tenaga Honorer Sarmi Ngadu Ke Fraksi Gerindra DPR Papua

SELASA, 06 APRIL 2021 | 15:48 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sejumlah perwakilan tenaga honorer dari Kabupaten Sarmi mengadukan nasib mereka yang tak kunjung diangkat kepada Ketua Fraksi Gerindra DPR Papua, Yanni.

Perwakilan tenaga honorer dari Kabupaten Sarmi, Herits Sroyer menyampaikan, pihaknya meminta pemerintah pusat maupun Pemprov Papua untuk memperhatikan nasib ratusan tenaga honorer di Kabupaten Sarmi.

Selain itu, ratusan tenaga honorer yang ada di Kabupaten Sarmi ini juga meminta pembagian kuota untuk honorer di Papua dibagi merata dan seadil-adilnya.

"Jadi hasil verifikasinya nanti, itu pemerintah juga harus transparansi dan harus dipublikasi di media,” kata Herits Sroyer, Selasa (6/4).

Adapun pertemuan perwakila tenaga honorer dengan Fraksi Gerindra dilakukan di ruang Fraksi Gerindra DPR Papua, Kamis (1/4). Fraksi Gerindra Papua diminta menjembatani dan mendorong aspirasi mereka ke pemerintah pusat maupun Pemprov Papua.

“Pertemuan sudah kami lakukan dengan Pemprov Papua selama tiga hari untuk membahas tentang pengangkatan honorer. Tapi kami tidak mendapatkan hasil yang menjanjikan dan terkesan mengambang,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi Gerindra DPR Papua, Natan Pahabol menyebut pemerintah pusat memberikan kuota sebanyak 20 ribu. Kuota tersebut masih jauh di bawah jumlah tenaga honorer di Papua yang berkisar 80 ribu orang.

“Jadi memang harus ada pemerataan dalam pembagian kuota honorer ini. Dan kami juga minta Pemprov segera mengumumkan nama-nama honorer yang sudah ada dalam pemerintahan, lalu pulangkan tenaga itu ke daerahnya masing-masing," tegas Natan Pahabol.

Mendengar aspirasi tersebut, Ketua Fraksi Gerindra DPR Papua, Yanni berjanji akan mendorong aspirasi tersebut untuk disampaikan kepada Gubernur Papua dan Sekda Papua.

"Fraksi Gerindra akan mendorong untuk bisa bertemu dengan Gubernur dan Sekda Papua. Kita akan dorong hal ini supaya dapat tertangani dengan baik, seadil-adilnya dan segera mungkin,” tutup Yanni.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya